Malang – Program Walikota Malang, Sutiaji, merevitalisasi pasar tradisional bak gayung bersambut. Ternyata pemerintah pusat fokus perhatian terhadap revitalisasi pasar rakyat. Tujuannya untuk mendorong perekonomian daerah, terutama pemulihan ekonomi yang terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Beberapa waktu lalu, Sutiaji akan mencari dana ke pusat untuk merevitalisasi sejumlah pasar tradisional. Kebetulan sejumlah pasar di Kota Malang kini butuh revitalisasi. Sutiaji tidak menyebut secara jelas pasar tradsional mana saja yang diusulkan.
Namun, sejumlah pasar tradsional yang telah direvitalisasi berkembang bagus. Mulai dari kebersihan hingga layanannya. Apalagi, saat pandemi Covid-19 seperti sekarang, selain mentaati protokol kesehatan (prokes), menjaga kebersihan juga sangat penting. Di antara pasar tradsional yang telah direvitalisasi antara lain Pasar Kasin, Oro-oro Dowo, Sawojajar, Pasar Klojen, Pasar Bunulrejo, dan Pasar Sukun.
Guna memutus mata rantai penularan Covid-19, sistem berjualan di pasar-pasar Kota Malang menggunakan sistem ganjil genap. Saat kios nomor genap buka, kios nomor ganjil tutup. Begitu sebaliknya. Kewajiban bermasker dan hindari kerumunan saat belanja juga harus dipatuhi para pengunjung pasar maupun pedagang.
Sementara, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menyebut revitalisasi pasar rakyat akan mendorong ekonomi daerah karena daya saing usaha mikro kecil menengah (UMKM) ikut terangkat.
“Revitalisasi pasar rakyat merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mendorong percepatan pembangunan di daerah, khususnya di sektor perdagangan. Hal ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta meningkatkan daya saing pasar rakyat,” kata Jerry di Jakarta, Jumat (30/10).
Ia menjelaskan program pembangunan pasar rakyat dilakukan melalui dana alokasi khusus (DAK) dan anggaran tugas pembantuan. Hingga kini pemerintah telah membangun 5.264 unit pasar secara lintas kementerian.
Secara keseluruhan Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah merevitalisasi hingga 4.949 pasar rakyat. Pada 2020, Kemendag menetapkan pembangunan 143 unit pasar rakyat dari 140 kabupaten/kota melalui Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 54 Tahun 2020.
Pasar rakyat merupakan penggerak roda perekonomian masyarakat di Indonesia. Selain itu, pasar rakyat juga memiliki kedekatan dengan aspek sosial dan budaya masyarakat setempat.
“Kami terus berkomitmen untuk terus mendorong percepatan pembangunan fasilitas pasar yang ada. Untuk itu perlu menyusun strategi agar pasar rakyat menjadi tempat transaksi yang layak, tanpa harus menghilangkan ciri khas pasar rakyat,” pungkas Jerry. (IDP/ekn)