Long weekend minggu ini, mungkin bakal dimanfaatkan sebaik mungkin oleh masyarakat yang telah merindukan liburan. Sudah pasti, Kota Batu yang miliki berbagai macam tempat wisata. Bakal jadi salah satu primadona jujugan bagi masyarakat untuk berlibur.
Menyikapi hal tersebut Pemkot Batu melalui Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu telah lakukan berbagai upaya. Bertujuan untuk mencegah terjadinya klaster covid pariwisata.
Kepala Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu, Arif As Shiddiq mengatakan, pemerintah telah melakukan berbagai upaya persiapan khusus. Salah satunya dengan mengedukasi masyarakat, terutama pelaku usaha dan wisatawan secara masif. Edukasi yang diberikan berkaitan dengan protokol kesehatan.
‘’Kami juga sudah melakukan verifikasi langsung ke lapangan. Jadi ada tim terpadu yang tugasnya melihat bagaimana SDM dan SOP yang diberlakukan di tempat wisata itu. Nantinya tim terpadu ini, melaporkan kegiatannya secara rutin di grup khusus whatsaap yang sudah kami buat,’’ jelasnya kepada Harian DI’s Way Malang Post.
Monitoring itu sendiri, kata dia, dengan membentuk tim khusus relawan penegak kedisiplinan. Nantinya di setiap tempat wisata, termasuk hotel, minimal ada dua orang yang memantau.
‘’Juga memantau persiapan tempat wisata. Misal kalau ada wisatawan, yang ternyata suhu tubuhnya di atas 37,3 derajat. Mereka harus ditempatkan di mana. Nah, tempat-tempat wisata harus menyiapkan hal-hal yang seperti itu. Agar semuanya aman dan liburan bisa benar-benar nyaman,’’ kata Arif.
Sementara itu, jika masih ada tempat wisata yang mengabaikan protokol kesehatan. Pihak Disparta bakal menindak tegas pelaku usaha nakal. Sangsi terberatnya hingga dicabut izin beroperasi.
“Untuk penindakan kami akan lebih dulu melakukan peringatan bagi pelaku usaha yang abai terhadap penerapan protokol kesehatan. Jika peringatan dari kami masih diabaikan atau dilanggar. Maka akan kami terapkan sanksi tertulis,” jelasnya.
Kata Arif, jika kedua sangsi yang telah disebutkan tadi masih tak digubris oleh para pelaku usaha pariwisata di Kota Batu. Maka pihaknya akan mengambil keputusan menerapkan sanksi terberat. Yakni; penutupan tempat usaha.
Pada long weekend minggu ini ia memprediksi puncak para wisatawan yang berlibur ke Kota Batu akan berlangsung di hari Sabtu (31/10).
Sementara itu Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso mengimbau, seluruh tempat wisata di Kota Batu agar senantiasa selalu menerapkan protokol. Terutama mengenai kapasitas pengunjung.
“Untuk long weekend kali ini kami mengimbau kepada seluruh pelaku usaha di Kota Batu agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan. Utanya mengenai jumlah pengunjung. Tak boleh lebih dari 50 persen dari jumlah normal,” tegasnya.
Kata Punjul, saat ini pertumbuhan ekonomi di Kota Batu sudah lumayan bagus. Jadi, untuk mempertahankan dan mengembangkan capaian tersebut. Pihaknya tak ingin terjadi claster-claster baru penyebaran Covid-19.
“Kami tak ingin adanya claster baru penyebaran Covid-19. Terutama claster pariwisata. Kami sangat tak ingin hal itu terjadi,” tandas Punjul.
Oleh sebab itu, dirinya yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Batu, selalu mengkampanyekan kepada seluruh pelaku pariwisata di Kota Batu agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan sebaik mungkin. “Ekonomi tetap berjalan. Namun, kesehatan harus menjadi yang utama,” tutupnya. (Ananto Wibowo-Januar Triwahyudi)