Malang – KEKHIDMATAN persemayaman jenazah di Kota Malang tak lagi diragukan. Terus disempurnakan. Karena dari tempat persemayaman itu –dipercaya oleh penggunanya– adalah proses perjalanan arwah menuju Rumah Bapak di Surga. Kota Malang punya lokasi persemayaman seperti ini; –Yayasan Gotong Royong di Jalan Taman Tenaga No 2; Yayasan Gotong Royong Gedung Anggrek Jalan Tenaga Baru IV No 20; Dan panca Budhi Jalan Laksamana Martadinata No 70. Ketiganya tidak berhenti melayani.
Sama seperti kota besar lain; Surabaya dengan Yayasan Adi Jasa di Jalan Demak 90-92. Di Jakarta Utara; Grand Heaven di Pluit Raya 191-193. Semarang terdapat Rumah Duka Tiong Hoa le Wan di Jalan Arteri Yos Sudarso.
Seluruh hal keberdukaan disiapkan. Menyediakan tempat transit atau persemayaman bagi setiap orang yang meninggal sebelum dikebumikan ataupun dikremasi oleh keluarga. “Kami memberikan layanan 24 jam. Mulai antar jemput jenazah; Cold storage pemakaman; Kremasi; Formalin jenazah; Cargo pengiriman jenazah berikut tiket pesawat; hingga pelarungan abu,” ujar HRD Gotong Royong, Effendi Tendean, Jumat (23/10).
Profesionalitas dilakukan untuk mendapatkan kekhidmatan dan kesakralannya. Kali ini ditambah dengan manajemen protokol kesehatan karena pandemi. One stop service. Semua fasilitas tersedia. Ini yang membuat rumah persemayaman jadi pilihan terutama bagi warga Tionghoa dan masyarakat non-muslim yang membutuhkan. Tarifnya bervariasi. Mulai Rp 250 ribu hingga Rp 1,5 juta per hari. Maksimal tiga hari. Doa-doa selalu dipanjatkan. Oleh keluarga, kerabat, maupun para sahabat dan teman. Dari rumah persemayaman, semoga arwah yang meninggal akan berada di sisi Tuhan; Rumah Bapa di Surga. (roz/ekn)