Malang – Untuk bisa mewujudkan Kota Batu berkelas dunia, semua sektor kehidupan harus disiapkan sejak dini. Salah satu yang penting adalah sumber daya manusia (SDM) nya.
Direktur SDM Among Tani Foundation, Muhammad Ali Akbar mengatakan, untuk siap menjadi kelas dunia, masyarakat harus diarahkan menjadi masyarakat wisata dan budaya. Mereka diminta siap menerima perubahan, khususnya siap menerima kedatangan wisatawan.
‘’Semua kehidupan di Kota Batu nantinya, harus berbasis budaya, sumber daya dan lingkungan. Ketiga unsur itu harus berjalan bersama, ketika Kota Batu bertransformasi berkelas dunia,’’ ujar Ali Akbar, saat menjadi narasumber program Idjen Talk. Yang disiarkan langsung City Guide 911 FM dan Arema TV. Juga bisa diakses melalui QR Code.
Dalam penilaian Ali Akbar, banyaknya potensi yang dimiliki Kota Batu, menunjukkan eksistensi Batu lebih baik lagi.
Ketua Asosiasi Travel Agent Malang Raya, Gaguk Sunar Prawito menambahkan, ada tiga unsur yang bisa mendukung Kota Batu berkelas dunia. Yakni unsur pendidikan, perdagangan dan pariwisata.
‘’Khusus unsur pendidikan, salah satu yang bisa dilakukan untuk mendukung Kota Batu berkelas dunia, dengan mengadakan ekstrakurikuler bahasa Inggris, bagi semua siswa. Itu bertujuan agar nantinya warga Kota Batu, siap menyambut wisatawan, khususnya dari mancanegara,’’ kata Gaguk.
Sedangkan untuk sektor perdagangan, tambahnya, Kota Batu dirasa perlu didukung aksesibilitas dan infrastruktur yang memadai. Dan khusus untuk sektor pariwisata, Kota Batu diharapkan bisa menciptakan pariwisata kerakyatan, dengan melibatkan warga Batu secara aktif. Bukan sekadar dikuasai investor.
‘’Jadi Kota Batu benar-benar berpotensi berkelas dunia, dengan catatan tetap dijaga lingkungannya sehingga tidak rusak. Karena saya lihat beberapa pembangunan yang dilakukan di Kota Batu sekarang, masih perlu dipastikan agar lingkungan tidak terganggu. Sehingga potret Kota Batu yang sejuk dan nyaman, tetap terjaga sampai kapanpun,’’ tandasnya.
Karena dari catatan sejarah, sejak abad ke 10, Kota Batu sudah dipilih masyarakat untuk beristirahat. Di tahun 1912, ujar Gaguk, di Kota Batu juga dibangun Rumah Sakit Paru – Paru. Kondisi itu membuktikan kalau udara Kota Batu, memang sejuk dan cocok untuk istirahat orang-orang yang hendak berwisata di Malang Raya.
Sementara itu, Founder Arema Media Group, Imawan Mashuri menyatakan, media berperan dalam kemajuan Kota Batu, untuk mewujudkan Kota Batu berkelas Dunia.
Media, kata dia, juga sebagai tempat eksplorasi potensi Kota Batu, yang harus diketahui banyak orang.
‘’Potensi yang ada di Batu, tidak hanya pariwisatanya saja. Tapi juga ada sumber air yang mampu menyanggah 15 daerah di sekitar. Jadi Kota Batu harus tetap menjaga kearifan lokalnya. Seni dan budaya menjadi kekuatan Kota Batu. Termasuk harus digagas one village one product,’’ tandas Imawan.
Yang menjadi PR ke depan, untuk bisa mewujudkan Kota Batu berkelas dunia, tambah pemegang press card utama ini, adalah soal aksesibilitas. Khurusnya
menanggapi kondisi traffic di Kota Batu, yang terus meningkat. Apalagi nantinya Kota Batu, diharapkan terus memperluas hubungan internasionalnya. (erk/wln/rdt)