Malang – Manager Coach Madura United, Rachmad Darmawan akui, timnya tak mengincar berapa skor akhir dalam laga uji coba tertutup lawan Arema FC, Rabu (21/10) sore ini di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang.
Memboyong 29 pemain, termasuk tiga dari empat legiun asingnya, tim Laskar Sapeh Kerrab tiba di Hotel Pelangi Malang, Selasa (20/10) kemarin siang. Kedua tim sendiri sejak tahun 2016 silam, sudah bertemu 11 kali. Singo Edan masih leading, empat kali menang, tiga kali kalah, tiga kali seri dan juga unggul gol 12-10.
‘’Ini hanya latihan sepertti biasa saja. Tapi formatnya seperti internal games. Layaknya seperti uji coba. Memang bukan melihat hasil akhir. Meskipun saya mengakui ada peningkatan dari hasil latihan sebulan lebih ini,” tandas Rachmad Darmawan.
Sepanjang latihan, Rachmad sudah mendapatkan catatan beberapa titik lemah. Yang kemudian sudah mulai diminimalisir. Penerapan perbaikannya, bakal ditunjukkan saat lawan Arema. Beruntung Madura United mendapatkan lawan sebanding. Sama-sama dari Liga 1.
Diantara rombongan Madura United, ada tiga pemain asing. Penyerang Bruno da Silva Lopes (Brasil), playmaker Jacob Pepper (Australia) dan center back asal Brasil, Jaimerson da Silva Xavier. Sedangkan striker Bruno Oliveira de Matos, hingga saat ini tak bisa bertolak ke Indonesia. Masih terkurung pandemi Covid-19 di kampung halamannya, Barra di negara bagian Bahia, Brazil.
Sejatinya jika lanjutan kompetisi Liga 1 2020 digelar dalam bulan November, kedua tim harus bentrok tanggal 24 November, di Stadion Kanjuruhan. Namun urung terlaksana, lantaran terganjal tak turunnya perizinan dari kepolisian. Karena alasan masih terjadi pandemi virus Covid-19 dan Pilkada Serentak 2020.
Sementara itu head coach Arema FC, Carlos Carvalho de Oliveira, terancam tak bisa menurunkan kekuatan penuhnya, dalam pertemuan ke-12 kontra tim asal Pulau Garam tersebut. Selain Vikriyan Akbar Fatoni, Hendro Siswanto masih dalam proses pemulihan cederanya. Kemudian ada ua pemain tim, yang cedera ringan dalam latihan, Selasa (20/10) kemarin di di Lapangan SMK Negeri 12, Balearjosari, Kota Malang. Masing-masing Kushedya Hari Yudo, memar kaki akibat benturan dan Dendi Santoso, alami cedera telapak kaki. Bahkan playmaker berstatus trial asal Brasil, Bruno Smith Nogueira Camargo, masih terkendala kebugaran, setelah 10 hari jalani isolasi mandiri karena terpapar Covid-19.
‘’Ini hanya pertandingan pemanasan saja. Tidak ada target harus memang dan cetak gol berapa. Tapi menjadi kesempatan bagus bagi kami, untuk melihat performa semua pemain sepertti apa, setelah sebulan berlatih bersama saya. Semua pemain akan kami coba, jadi skor akhir tidaklah penting,’’ tegas Carlos.
Disinggung soal cederanya Vikriyan Akbar dan Hendro Siswanto, Carlos meminta keduanya harus fokus pemulihan cedera dulu. Tidak diperkenankan memaksakan diri ikut bermain.
‘’Kalau Dendi Santoso dan dan Yudo (Kushedya Hari Yudo, Red.), akan kami lihat sampai besok (hari ini, Red.) bagaimana kondisi kakinya. Begitu juga Bruno Smith apakah cukup fresh untuk main,’’ tegas Carlos de Oliveira. (act/rdt)