Malang – Terapi probiotik, diklaim mampu menekan penambahan kasus harian Covid-19 di Kota Malang. Cara tradisional itu, dengan memasukkan bakteri baik, untuk memperkuat imun tubuh. Diberikan kepada pasien yang reaktif, saat dilakukan rapid test.
Penegasan itu disampaikan Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji. Dia menyebut, setelah dilakukan terapi probiotik, hasil swab test pasien, banyak yang negatif.
‘’Biasanya tingkat terpaparnya cukup tinggi hingga 32 persen. Dari 100 orang yang diswab, 32 di antaranya pasti positif. Tetapi kini dengan terapi probiotik, angkanya bisa ditekan jadi tiga sampai empat kasus dari 100 orang,’’ katanya.
Karena itulah, meski belum bisa dihentikan, tetapi penambahan kasus harian di Kota Malang, semakin kecil. Bahkan dalam seminggu terakhir, berada di angka 8-9 kasus positif Covid-19. Dibandingkan bulan sebelumnya, yang mencapai angka puluhan.
Faktor lainnya yang membuat penambahan kasus di Kota Malang menurun, menurut Sutiaji juga karena masyarakat lebih disiplin. Protokol kesehatan sudah mulai dijalankan dengan baik.
Memakai masker, menghindari kerumunan hingga membiasakan diri selalu mencuci tangan dengan sabun, sudah menjadi rutinitas yang tidak bisa ditinggalkan.
‘’Sekarang ini tingkat kedisiplinan sudah cukup bagus. Ini juga menjadi faktor yang membuat jumlah penambahan kasus terus menurun. Apalagi operasi yustisi juga terus kita gencarkan,’’ kata Sutiaji.
(jof/rdt)