Malang – Aksi Penolakan terhadap Omnibus Law UU Cipta Kerja terus terjadi berbagai daerah di Indonesia. Di Kota Malang, mahasiswa dan buruh se-Malang Raya yang tergabung dalam Aliansi Malang Melawan memadati kawasan Tugu Kota Malang.
Massa membawa bendera Merah Putih, bendera masing-masing organisasi dan spanduk penolakan terhadap UU Cipta Kerja yang dinilai menyengsarakan rakyat.
Polresta Malang Kota juga telah menyiapkan setidaknya 1.200 aparat keamanan dan 140 personel pengatur lalu lintas. Polisi juga memasang kawat berduri melingkar di area depan gerbang gedung DPRD Kota Malang hingga kawasan Balai Kota Malang. Selain itu, water canon pun siap untuk mengamankan jalannya demo apabila terjadi kericuhan.
Kasatlantas Polresta Malang Kota AKP Ramadhan Nasution mengungkapkan, pengalihan arus di sejumlah ruas jalan di kawasan menuju area Alun-Alun Tugu telah dilakukan.
“Untuk unjuk rasa di DPRD dan balai kota, kami lakukan pengalihan arus kendaraan di seputaran Tugu. Area sudah kami sterilkan mengingat para pengunjuk rasa menggunakan roda dua seluruhnya,” ujarnya.
Selain kawasan tugu, kawasan Jl Kertanegara juga ditutup, dan dijadikan areaparkir kendaraan dinas dan untuk persiapan menghadapi aksi unjuk rasa.(ryn/anw)