Malang – Surat itu baru diterima kemarin. Sehari setelah Polri memutuskan tidak memberikan izin keramaian. Untuk kompetisi Liga 1 2020. Dan sehari sebelum kick off dilakukan. Yang sedianya mempertemukan PSS Sleman vs Persik Kediri.
Dua lembar surat tertanggal 30 September itu, perihal penyampaian status kompetisi Liga 1 2020. Bernomor 381/LIB-KOM/IX/2020, yang diteken Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru, Ir. Akhmad Hadian Lukita., MBA., QWP.
‘’Memperhatikan penyampaian Polri pada 28 September 2020, melalui Kadiv Humas Irjen Pol Argo Yunowo, menyatakan bahwa Polri menunda untuk mengeluarkan izin keramaian dengan beberapa pertimbangan,’’ tulis surat yang ditujukan kepada Manajemen Klub Peserta Liga 1 2020 itu.
Pertimbangan penundaan itu, karena masih tingginya kasus Covid-19 di wilayah Indonesia. Serta Polri telah mengeluarkan maklumat dan penegasan tidak mengeluarkan izin keramaian di semua tingkatan.
‘’PSSI dan LIB telah menyampaikan dan terus berkoordinasi kepada jajaran Polri dan Menpora, agar penundaan tidak dilakukan lebih dari satu bulan dan dapat digulirkan kembali pada bulan November. Dengan pertimbangan jadwal kompetisi yang padat di tahun depan, serta agenda-agenda internasional yang perlu dipersiapkan,’’ demikian tulis PT LIB.
Arema FC yang juga menerima surat itu, berharap ada pola komunikasi yang dibangun. Yakni memberikan ruang saran dan masukan kepada kepolisian, kepada para stakeholder sepakbola.
‘’Terkait jalan tengah dan solusi, agar kepentingan banyak pihak bisa berjalan. Agar sepakbola kembali bisa tergelar, dengan sama-sama punya komitmen yang tinggi. Bagi semua pihak. Dalam menjaga penularan Covid-19 tidak makin meluas,’’ kata Media Officer Arema FC, Sudarmaji.
Sedangkan Carlos de Oliveira, pelatih Arema menyarankan agar PSSI perlu mengambil keputusan, terkait kepastian kelanjutan Liga 1 2020. Ia mengatakan, sebagai pelatih dirinya hanya bekerja untuk mempersiapkan skuad Singo Edan sebaik mungkin.
‘’Saya pikir tidak ada masalah dengan persiapan tim. Seperti kompetisi di Amerika Latin yang sudah bergulir, semua tergantung federasi, bagaimana mengambil keputusan,’’ ucap Carlos.
Arema sebelum Liga 1 2020 ditunda, sudah melakukan persiapan. Pemain menjalani untuk persiapan melawan Persija Jakarta. Pertandingan seharusnya berlangsung pada Sabtu 3 Oktober di Stadion Kanjuruhan.
‘’Tentunya kurang menggembirakan. Kita sudah lakukan persiapan untuk pertandingan terdekat. Kita sudah lakukan persiapan dengan baik, sesuai dengan jadwal. Baik pertandingan home atau pertandingan away, dengan tetap menjalankan program yang telah kita susun,’’ imbuhnya.
Namun di lain sisi, penundaan itu juga dianggap menguntungkan. Karena saat ini masih banyak pemain Arema, yang berkutat dengan cedera.
Jika penundaan hingga November mendatang, diharapkan dalam waktu yang bersamaan, pemain-pemain yang cedera, sudah pulih kembali. (ant/rdt)