Jakarta – Boyband asal Korea Selatan, Bangtan Boys alias BTS untuk kedua kalinya berpidato di tengah Sidang Umum PBB sebagai bagian dari kampanye BTS LOVE MYSELF bersama UNICEF, yang disiarkan pada Rabu (23/9) malam waktu Indonesia. BTS berbicara soal generasi muda menghadapi pandemi Covid-19.
Ketujuh member BTS menceritakan kisah-kisah perjuangan inspiratif mereka dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang melanda dunia. Mereka juga mengajak penggemar serta banyak orang semakin mencintai diri sendiri dan mulai bermimpi meski berada di situasi sulit. Berikut isi pidato lengkap BTS dalam sidang umum PBB bersama UNICEF:
RM
Terima kasih kepada perwakilan setiap negara, pimpinan UNICEF dan semua tamu undangan. Ini menjadi sebuah kebanggaan bagi kami diberi kesempatan berbicara di sesi sidang umum PBB. Nama saya RM, leader BTS.
Dua tahun lalu, saya menanyakan nama kalian. Saya meminta kalian untuk mengizinkan saya mendengar suara kalian dan saya membiarkan diri saya dipenuhi dengan imajinasi.
Sebagai seorang anak laki-laki dari kota kecil, Ilsan, di Korea Selatan, sebagai laki-laki muda yang berada di sidang umum PBB, sebagai warga dari negara ini, saya membayangkan segala kemungkinan yang terjadi seperti kalian semua dan hati saya bergetar penuh semangat.
Tapi Covid-19 melebihi dari apa yang saya pikirkan. Tur dunia kami semuanya dibatalkan, rencana kami berubah, dan saya sendirian. Saya menengadah tapi saya tak melihat bintang pada malam hari.
Jimin
Saya merasa putus asa. Semua terlihat berantakan. Saya hanya bisa melihat keluar jendela. Saya hanya bisa berada di dalam kamar. Sebelumnya saya bisa menyanyi dan menari bersama penggemar dari seluruh dunia. Tapi sekarang dunia saya mengecil hanya menjadi sebuah ruangan.
Saat itu, teman-teman memegang tangan saya. Kami menghibur satu dengan yang lain dan membicarakan apa yang bisa kami lakukan bersama.
Suga
Hidup menjadi sederhana, mungkin untuk pertama kalinya sejak debut. Itu merupakan waktu yang berharga, tak diinginkan tapi saya sambut.
Saya terbiasa dengan situasi seluruh dunia yang menyusut dalam sekejap. Saat tur dunia, saya berdiri di tengah sorotan dan sorakan yang keras tapi ketika malam dan kembali ke kamar, dunia saya luasnya hanya menjadi beberapa langkah. Ruangannya sendiri kecil tapi dunia saya dan dunia kami mencapai jarak yang jauh dan luas. Di dunia ini, kami memiliki instrumen, ponsel, dan penggemar kami.
V
Kali ini terasa berbeda. Jadi terasa lebih sepi dan lebih kecil. Kenapa? Saya memikirkan itu dalam waktu yang lama. Saya pikir mungkin karena ini menjadi lebih sulit untuk membayangkan. Saya sempat frustrasi dan depresi. Tapi saya mengambil kertas, menuliskan beberapa lagu dan memikirkan tentang siapa saya.
Saya berpikir jika saya menyerah di sini maka saya tidak menjadi bintang dalam kehidupan saya. Ini merupakan hal yang dilakukan orang hebat.
J Hope
Saya tidak tahu siapa yang duluan. Kami mengatasi seluruh emosi ini dan kami bertujuh mulai membuat musik bersama. Ini menjadi awal musik kami dan membuat kami jujur.
Kehidupan kita tak bisa diprediksi. Kita tidak mengetahui semua jawaban. Saya tahu ke mana saya akan pergi. Tapi saya tidak tahu bagaimana saya bisa sampai ke sana. Yang saya lakukan untuk ke sana adalah percaya pada diri sendiri, melakukan yang terbaik, serta mencintai yang saya lakukan.
Jin
Saya bertemu kembali dengan orang-orang yang saya cintai. Para member, keluarga, dan teman-teman. Saya menemukan musik yang saya sukai dan saya menemukan diri sendiri. Memikirkan masa depan dan bekerja keras sangat penting.
Tapi menyemangati diri sendiri dan mendukung diri sendiri, dan membuat diri sendiri selalu bahagia menjadi yang terpenting. Di tengah dunia yang penuh ketidakpastian, kita harus menyemangati pentingnya diri sendiri, orang lain dan kebersamaan.
Itu merupakan pesan dari LOVE MYSELF yang kami bicarakan selama tiga tahun. Itu juga menjadi pesan dari lirik lagu Dynamite, “I’m diamond. You know I glow up.”
Jungkook
Pada satu malam kami bekerja bersama-sama. RM mengatakan dia tidak bisa melihat bintang lagi tapi saya melihat pantulan wajah saya di jendela. Saya melihat wajah kami semua. Lagu kami menjadi cerita yang ingin dibagikan kepada kalian semua.
Kita hidup dalam ketidakpastian tapi sesungguhnya tidak ada yang berubah. Jika ada sesuatu yang bisa saya lakukan, jika suara kami bisa memberikan kekuatan kepada banyak orang, kemudian ini yang akan kami terus lakukan.
RM
Ketika saya mulai merasa tersesat, saya ingat wajah saya di jendela seperti yang Jungkook katakan. Saya ingat kata-kata yang saya ucapkan di sini dua tahun lalu, “Love yourself, speak yourself.”
Sekarang, lebih dari apapun, kita harus mencoba mengingat diri kita yang sebenarnya. Kita harus mencoba mencintai diri sendiri dan membayangkan masa depan. BTS akan di sini bersama kalian.
Hari esok mungkin bisa gelap, menyakitkan, sulit. Kita mungkin akan tersandung dan terjatuh. Tapi bintang sesungguhnya bersinar paling terang dalam gelapnya malam. Apabila bintang tak kelihatan, biarkan terang bulan yang memimpin kita.
Bahkan ketika bulan tak bersinar, biarkan wajah kita menjadi cahaya itu sendiri dan membantu kita menemukan jalan. Mari bayangkan ulang dunia kita. Kita berdekapan dalam lelah tapi mari bermimpi lagi.
Mari pikirkan masa depan di mana dunia kita bisa menembus ruangan kecil kita lagi. Mungkin akan terasa selalu gelap dan kita akan selalu sendiri. Tapi malam akan selalu menjadi sangat gelap sebelum fajar pertama bersinar.(cnn/anw)