Malang – Distribusi air bersih masih terus dilakukan untuk sejumlah desa di sekitar Kecamatan Pujon, Ngantang dan Kasembon Kabupaten Malang. Lantaran sejumlah desa di tiga kecamatan tersebut saluran airnya mati. Ini pasca diterjang banjir dan longsor beberapa hari terakhir.
Distribusi air bersih juga dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Malang. Setidaknya ada sekitar 25.000 liter air yang didistribusikan di tiga desa, Minggu (7/2). Yakni Desa Pandansari, Ngantru dan Mulyorejo.
“Distribusi ini, kami targetkan untuk hari ini. Dan kami akan standby hingga maghrib nanti,” ujar Sekretaris Satpol PP Kabupaten Malang, Firmando Hashiholan Matondang, Minggu (7/2).
Pendistribusian air bersih ini, Satpol PP menggunakan dua unit mobil pemadam kebakaran (damkar). Kemudian disalurkan ke tangki air portable yang sudah ada. Lalu, didistribusikan ke warga yang membutuhkan.
Sebelumnya, distribusi air bersih juga telah dilakukan oleh beberapa pihak. Sebab, banjir dan tanah longsor yang terjadi dalam beberapa hari terakhir lalu, menyebabkan aliran air di sejumlah desa mati.
“Iya, ini kita (Satpol PP) kirim. Sebenarnya kemarin sudah dikirim PDAM dan BPBD. Namun ternyata permintaan air bersih dari warga masih banyak. Makanya kita kirim hari ini. Kami akan standby samapai maghrib,” terang Firmando.
Selain itu, distribusi air juga dilakukan oleh sejumlah warga. Memanfaatkan beberapa sumber air yang ada di sekitar tiga wilayah kecamatan tersebut. Selain berdampak pada saluran air, sejumlah warga juga ada yang mengeluh naiknya harga beberapa bahan pokok dan sayur.
Terang saja, hal tersebut dipengaruhi akses yang sempat terganggu pasca diterjang banjir dan longsor. Sehingga membuat sebagian pedagang sayur tidak bisa mendistribusikan jualannya. (riz/jan)