Malang – Komunitas tergolong baru ini muncul di Malang. Plasmahero namanya. Yaitu, tempat berkumpulnya para penyintas Covid-19 yang menjadi pendonor plasma konvalensen. Mereka siap membantu para pasien Covid-19 melalui pengobatan terapi konvalensen.
Komunitas ini digagas dr Ariani. Dibentuk 25 Desember 2020. Berawal dari permintaan donor plasma konvalensen yang cukup tinggi, hingga akhirnya dia membuat kelompok yang bersedia menjadi pendonor plasma konvalensen.
“Harapannya ini bisa meringankan pasien yang masih dalam masa perawatan,” ungkap dr Ariani.
Ariani menyebarkan informasi terkait plasma darah dan komunitasnya ini melalui sebuah poster sederhana dan sosial media (sosmed), untuk menjaring para penyintas Covid-19 yang bersedia menjadi pendonor plasma konvalensen.
Bahkan, penyintas yang terjaring juga ikut menjadi anggota Plasmahero, dan ikut mengundang penyintas lain yang bersedia menjadi pendonor. Sampai dengan Kamis (4/2) kemarin sudah ada 315 penyintas yang tergabung di Plasmahero.
“Saya tidak menyangka poster itu cepat sekali menyebar. Bahkan, banyak penyintas yang menghubungi dan ingin bergabung,” sebutnya.
Dari penjelasan dr Ariani, tiap penyintas dapat mendonorkan plasma konvalensen berbeda-beda sesuai dengan berat badan maupun faktor lain. “Untuk mereka yang memiliki berat badan 60 kilogram, maka bisa menghasilkan sebesar 600 cc darah. Sementara untuk penyintas dengan berat badan 80 kilogram bisa menghasilkan sebesar 800 cc darah,” jelas dr Ariani.
Satu pendonor plasma konvalensen dapat digunakan untuk beberapa pasien. Karena setiap pasien Covid-19 membutuhkan sekitar 2 kantong darah plasma yang berukuran 200cc. Hal itu juga disesuaikan juga karena calon pendonor plasma konvalensen juga perlu dilakukan screening seperti pemeriksaan tensi darah, gejala yang dialami saat Covid-19, periode sembuh dari Covid-19, hingga berat badan dari calon pendonor.
Kriteria pendonor, salah satunya adalah umur antar 18-60 tahun, berat badan minimal 55 kg, dan terpenting tidak memiliki komorbid maupun penyakit menular. “Apabila semuanya sudah memenuhi syarat, maka penyintas akan direkomendasikan untuk ke kantor PMI,” ucapnya
Untuk proses donor memerlukan kecocokan golongan darah. Keluarga pasien Covid-19 yang membutuhkan donor plasma konvalensen bisa langsung menghubungi kontak yang tertera dalam pada poster yang ada di akun Instagram @plasmahero.id. Nantinya tim Plasmahero akan mencari anggota penyintas yang golongan darahnya sesuai.
Kemudian akan dipastikan terlebih dulu apakah penyintas itu bersedia mendonorkan atau tidak. Jika bersedia, maka yang bersangkutan kemudian diminta mendonorkan darahnya di PMI, dan kemudian akan dihubungkan dengan keluarga pasien pemesan.
“Kami juga minta persetujuan dari penyintas untuk memberika kontak handphone-nya kepada keluarga pasien pemesan,” tandasnya.
Plasmahero saat ini sudah tersebar di berbagai kota seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang, Bandar Lampung, hingga Padang. Ke depannya Plasmahero juga akan bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Kementeris Kesehatan (Kemenkes).
Seperti diketahui, plasma konvalensen digunakan untuk terapi pengobatan pasien Covid-19. Tingkat efektifitas penyembuhannya cukup tinggi. Pasien Covid biasanya akan sembuh dalam rentang waktu antara 14 hingga 28 hari. Antibodi yang terkandung dalam plasma darah dinilai cukup tinggi. Karena itu, muncullah gerakan donor plasma konvalensen.(nyk/ekn)