Pandemi covid-19 masih berlangsung. Namun gagasan pemikiran akademisi tidak boleh stagnan. Harus tetap berjalan. Sesuai dengan koridor keilmuan masing-masing. Kontribusi kepada masyarakat wajib dilakukan.
Apalagi dalam tri dharma perguruan tinggi, terdapat poin pengabdian masyarakat. Implementasinya, bisa berupa fisik atau pemikiran. Untuk mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
Salah satunya seputar keuangan. Selalu dinamis. Strategi meningkatkan skill dunia keuangan senantiasa bergerak. Saat ini sistem keuangan syariah menjadi perhatian. Karena memberikan karakteristik serta prinsip yang bisa menguatkan perekonomian.
Ini memicu akademisi untuk mengembangkan keilmuan di bidang keuangan. Seperti yang dilakukan Himpunan Mahasiswa Ekonomi Syari’ah (Himesya) Universitas Widyagama Malang.
Mereka menggelar Webinar Nasional, dalam rangkaian Festival Ekonomi dan Bisnis. Sesuai tema dies natalies ke 50, Peran Keuangan Syariah Dalam Penguatan Perekonomian Nasional.
Bank syariah berperan penting menjadi agen pembangunan nasional. Tentunya, demi meningkatkan ekonomi masyarakat. Melalui pembiayaan modal kerja pada UMKM.
“Kami mengucapkan selamat datang kepada narasumber dan peserta webinar nasional. Kita memiliki kesempatan berbagi informasi mengenai berbagai strategi meningkatkan skill dalam dunia keuangan,” ujar Ketua Pelaksana Alifia Widie Safitri
“Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan karakteristik. Serta prinsip dari sistem keuangan syariah. Untuk penguatan perekonomian nasional. Juga pengembangan ilmu pengetahuan. Khususnya di bidang keuangan,” tandas Ketua Pelaksana Alifia Widie Safitri.
Wakil Rektor II Universitas Widyagama Dr Gunarianto SE M.Si Ak membeberkan hasil penelitian kualitatif eksploratif. Mengkaji data dan informasi yang berkaitan dengan peran bank syariah. Sejauh mana peningkatan ekonomi masyarakat melalui pembiayaan modal kerja pada UMKM.
“Mendongkrak perekonomian secara nasional. Seluruh stakeholder ekonomi syariah, mengembangkan keuangan mikro. Bagian dari upaya peningkatan inklusifitas keuangan syariah. Berujung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” terang Dr Gunarianto sebagai keynote speech.
Meski daring, karena masih pandemi dan pemberlakuan PPKM (Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) pesertanya membludak. Webinar diikuti lebih dari 1000 peserta zoom maupun youtube.
Terdiri dari masyarakat umum, dosen dan mahasiswa UWG. Serta institusi lain di Malang atau dari luar. Menggunakan platform Zoom Online Meeting & Streaming Youtube. Diawali pukul 09.35-09.45, dibuka MC Reni Kurniawati. Dilanjutkan laporan Ketua Pelaksana Alifia Widie Safitri.
Opening statement atau sambutan dilakukan Rektor Universitas Widyagama Malang, Dr Agus Tugas Sudjianto ST.,MT. Dilanjutkan pemateri pertama Choirina Mafilindasari SPd MM selama 15 menit. Dilanjutkan Sugiarto Kasmuri SE M.Ak selama 20 menit.
Prof Drs Tjiptohadi Sawarjuwono M.Ec., P.h.d., Ak juga menyampaikan materi. Diteruskan diskusi interaktif dipandu moderator dan kedua pemateri selama 30 menit. Pemateri ketiga Didit Ferdyanto SH M.Hum. Dilanjutkan diskusi dan tanya jawab dipandu moderator Choirina Mafilindasari SPd MM.
Pada kesempatan ini, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Uwiga Dr Ana Sopanah SE M.Si Ak CA CMA, memberikan apresiasi kepada seluruh peserta. Dia berharap kegiatan ini bisa memberikan kemanfaatan luas. Bahkan tidak menutup kemungkinan akan diadakan lagi.
“Alhamdulillah kegiatan webinar ini berlangsung sukses. Kami mengapresiasi semua pihak yang berpartisipasi. Semoga kegiatan ilmiah ini memberikan faedah luas,” tegas Dr Ana Sopanah. (*jan)