MALANG POST – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggelar Wisuda Ke-120 untuk Program Vokasi, Sarjana, dan Pascasarjana di Hall Dome UMM, Selasa (25/11/2025). Momen wisuda kali ini tidak sekadar seremoni pengukuhan akademik, tetapi juga ruang refleksi atas perjalanan hidup, perjuangan, dan nilai-nilai perubahan yang melekat pada lulusan saat memasuki dunia profesional.
Melalui rangkaian sambutan dan cerita sukses, kampus putih menegaskan misinya sebagai kawah candradimuka yang tidak hanya melahirkan sarjana, tetapi juga manusia berkarakter yang siap berkontribusi bagi bangsa.
Letkol Kav. Basofi Cahyowibowo, ST., Komandan Kodim 1607 Sumbawa dan alumni Teknik Mesin UMM angkatan 1997, menyampaikan bahwa perjalanan seorang mahasiswa hingga menjadi profesional selalu dibentuk oleh keberanian untuk berubah dan konsistensi memperbaiki diri.
Ia mengungkapkan masa kuliahnya di UMM, termasuk dinamika dan kegagalannya, justru menjadi fondasi penting dalam pembentukan karakter kepemimpinan. Pengalaman organisasi, kedisiplinan, dan kemampuan menghadapi situasi sulit disebutnya sebagai bekal utama saat terjun ke dunia militer.
“Saya berdiri di sini bukan karena sempurna, tetapi karena pernah gagal dan belajar banyak dari kegagalan itu. UMM adalah tempat yang menempa saya untuk bangkit, meskipun dulu saya bukan mahasiswa yang paling rajin. Karena itu, saya ingin para wisudawan memahami bahwa kegigihan sering lebih menentukan daripada sekadar kemampuan teknis,” ujarnya.

Ia juga menyoroti tantangan masa depan yang menuntut adaptasi cepat, menegaskan bahwa keberhasilan di masa depan sangat ditentukan oleh kemampuan membaca peluang serta kesiapan mental menghadapi perubahan.
Perubahan teknologi, persaingan global, serta tuntutan profesionalisme membuat setiap sarjana perlu berani keluar dari zona nyaman. Karakter kuat dan kedisiplinan diri disebut sebagai modal utama yang tidak bisa digantikan oleh kecerdasan akademik semata.
“Kenali diri Anda, pahami medan yang Anda hadapi, dan jangan pernah berhenti menyesuaikan langkah. Kesuksesan bukan ditentukan dari seberapa cepat Anda memulai, tetapi seberapa teguh Anda bertahan. Semoga para wisudawan hari ini melangkah dengan keyakinan bahwa perjalanan panjang masih menanti, dan UMM telah membekali Anda dengan fondasi terbaik untuk menaklukkannya,” tambahnya.
Sementara Rektor UMM Prof. Dr. Nazaruddin Malik, M.Si., memberikan arahan strategis mengenai masa depan kampus dan lulusan. Ia menegaskan komitmen UMM untuk terus memperkuat kualitas pendidikan, inovasi, dan kolaborasi global.
UMM tidak hanya mendidik mahasiswa menjadi sarjana, tetapi membentuk manusia unggul yang visioner, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan zaman. Apresiasi juga diberikan kepada seluruh dosen, tenaga kependidikan, dan orang tua yang selama bertahun-tahun menjadi pilar keberhasilan akademik para wisudawan.
“Dengan perkembangan teknologi, digitalisasi, dan transformasi industri, UMM akan terus memperkuat kurikulum adaptif dan program berbasis praktik nyata. Wisudawan harus menjadi agen perubahan yang membawa nilai Islam berkemajuan dalam setiap langkah profesional dan pengabdian mereka ke masyarakat luas,” ujarnya. (M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)




