MALANG POST – Event MyPertamina Wikenfes 2025, memang sudah usai digelar pada 15-16 November, di Lapangan Rampal, Kota Malang. Tapi rangkaian acaranya, masih terus berlangsung.
Pertamina Patra Niaga sebagai penggagas, kali ini menyalurkan 500 pasang sepatu dan paket sembako kepada sejumlah yayasan, panti asuhan dan sekolah. Yang berada di wilayah Pandaan, Pasuruan dan Kota Malang.
Kegiatan charity dilakukan langsung oleh Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga, Eko Ricky Susanto, bersama VP Marketing Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, bersama komunitas motor dan mobil, yang turut bergerak menjangkau penerima bantuan.
Kegiatan berbagi ini dilakukan bersama dengan komunitas Car Culture Community Surabaya, Patra Bike Community Jatimbalinus dan Ladies Bike Community Malang.
Rutenya, menuju Yayasan Siti Fatimah di Pandaan, Panti Asuhan Oikos Shalom di kawasan Klojen, dilanjutkan ke Panti Asuhan Sunan Ampel di Lowokwaru dan Ponpes Roudlotul Mubtadi’in di Malang.
Perjalanan ini menjadi simbol kolaborasi dan kepedulian lintas komunitas yang digerakkan oleh Pertamina Patra Niaga.
Bantuan sepatu dan sembako tersebut merupakan bentuk nyata komitmen Pertamina Patra Niaga, untuk mendukung kebutuhan dasar masyarakat serta memperluas dampak sosial dari setiap kegiatan perusahaan.
Vice President Marketing Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menegaskan pentingnya kontribusi langsung perusahaan bagi masyarakat.
“Pertamina Patra Niaga hadir, bukan hanya untuk menyediakan energi, tetapi juga untuk memastikan masyarakat merasakan manfaat dari keberadaan kami.”
“Melalui bantuan ini, kami berharap dapat meringankan kebutuhan penerima bantuan sekaligus menebarkan semangat kepedulian,” ujarnya.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahaedi, menambahkan, kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen keberlanjutan perusahaan.
“Program sosial seperti ini, sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals, khususnya pengurangan kemiskinan, peningkatan kesejahteraan, serta membangun kemitraan dengan komunitas.”
“Kami ingin memastikan setiap langkah Pertamina Patra Niaga, memberi manfaat yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” jelas Ahad.

Pada kesempatan tersebut, perwakilan dari Panti Asuhan Oikos Shalom Malang, turut menyampaikan apresiasi atas perhatian dan bantuan yang diberikan.
Pengurus panti, Tina Goentomo, mengungkapkan, bantuan tersebut sangat bermanfaat bagi anak-anak.
“Sepatu baru membuat anak-anak lebih percaya diri untuk sekolah dan beraktivitas. Bantuan sembako juga sangat membantu kebutuhan harian panti. Kami berterima kasih atas perhatian dan dukungan Pertamina Patra Niaga,” tuturnya.
Selain yayasan tersebut, bantuan sepatu juga juga diberikan secara terpisah ke Yayasan Yatim Mandiri Pasuruan dan beberapa sekolah di wilayah Malang. Seperti SMP 2 YPK Jatim Malang, SD Islam Al – Hikmah, MI Miftahul Ulum, MI PGRI Imam Bonjol, SDK Brawijaya 01 dan SDN Ciptomulyo 2.
Sebelumnya, MyPertamina Wikenfes 2025 yang berlangsung di Lapangan Rampal, menampilkan bazaar dan workshop dari 34 UMKM yang berasal dari Kota Malang dan sekitarnya. 16 diantaranya merupakan UMKM binaan Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus yang bergerak di sektor kuliner, kerajinan, dan fesyen.
Para pelaku UMKM tidak hanya memamerkan produk unggulannya tetapi juga berbagi pengetahuan, salah satunya melalui workshop ecoprint oleh UD. Berkah, salah satu Mitra Binaan Pertamina Patra Niaga yang memperkenalkan teknik ramah lingkungan dalam mencetak motif daun dan bunga pada kain.
Sebagai bentuk dukungan terhadap UMKM, Pertamina Patra Niaga juga menggandeng CV Mitraindo Shoes produsen sepatu merek NOBF asal Mojokerto, yang juga merupakan Mitra Binaan Pertamina, dalam pengadaan 500 pasang sepatu yang disalurkan kepada para penerima bantuan.
Sepatu NOBF dikenal sebagai produk lokal dengan standar internasional dan bahkan telah berhasil menembus pasar ekspor ke Korea.
Melalui kolaborasi ini, Pertamina Patra Niaga tidak hanya menghadirkan bantuan yang bermanfaat bagi anak-anak, tetapi juga mendorong keberlanjutan usaha lokal agar semakin berdaya saing dan mampu tumbuh di pasar global. (*/Ra Indrata)




