MALANG POST – Bupati Malang HM Sanusi, menyambut Tim Penilai Validasi Lapangan Innovative Goverment Award (IGA) Tahun 2025. Dipimpin Ketua Tim Juri, Afriani Maria Sitohang, yang juga Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia.
Ikut mendampingi Asisten Deputi Pengembangan Praktek Terbaik Pelayanan Publik, dan perwakilan dari Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kemendagri, Wellem Bendektus Abarua.
Kunjungan tersebut, kata Abah Sanusi -panggilan akrab Bupati Malang-, menjadi momentum penting untuk menunjukkan konsistensi Kabupaten Malang, dalam menghadirkan pelayanan publik yang inovatif dan berdampak langsung bagi masyarakat.
“Kami tidak melakukan persiapan khusus. Keseharian kami memang seperti ini. Semua berjalan alamiah. Inovasi bukan hanya dibuat untuk lomba, tetapi karena memang dibutuhkan masyarakat,” ungkap Bupati Malang, di Ruang Rapat Anusapati, Kamis (20/11/2025).
Terlebih-lebih, Kabupaten Malang memiliki wilayah yang sangat luas, serta administrasi yang terdiri dari 33 Kecamatan dan 378 Desa serta 12 Kelurahan. Kondisi ini menuntut pemerintah daerah, untuk terus menghadirkan terobosan yang mempermudah akses layanan publik digital dan non-digital.
Paling tidak, ada dua inovasi unggulan yang disodorkan. Yakni aplikasi SiPanji dan program Subuh Keliling (Suling).
Aplikasi SiPanji atau Sistem Informasi Pengelolaan Pajak Daerah Mandiri, adalah inovasi di bidang teknologi. Tujuannya, untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan transaksi pembayaran pajak secara elektronik (e-transaksi).
SiPanji merupakan terobosan teknologi yang terus diperbarui sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2019.
Melalui pengembangan ini, masih jelas Abah Sanusi, Pemkab Malang berupaya meningkatkan kemudahan pelayanan perpajakan, sekaligus memperluas pemanfaatan layanan digital di tengah masyarakat.

PENILAI: Bupati Malang, HM Sanusi, ketika menerima kedatangan Tim Penilai Validasi Lapangan untuk Innovative Government Awar (IGA) 2025, di Ruang Rapat Anusapati. (Foto: Prokopim Sekda. Kab. Malang)
Untuk mendorong optimalisasi penggunaan aplikasi tersebut, Pemkab Malang terus menggencarkan sosialisasi kepada para wajib pajak.
Dengan menggunakan SiPanji, masyarakat dapat dengan mudah mendaftarkan subyek dan obyek pajak. Serta melaporkan pajak terutang secara daring tanpa harus datang ke kantor pelayanan.
“Inovasi ini diharapkan mampu meningkatkan efektivitas pengelolaan pajak daerah sekaligus mendukung transformasi digital di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang,” tandas polisiti PDI Perjuangan ini.
Sementara itu, Subuh Keliling (Suling) merupakan program inisiasi dari Bupati Malang, untuk melaksanakan salat subuh berjamaah di masjid-masjid di seluruh Kecamatan di Kabupaten Malang.
Dalam setiap pelaksanaan Program Suling (Subuh Keliling) yang digelar setiap Jumat, pemerintah berupaya memperkuat kedekatan dengan masyarakat, melalui kegiatan keagamaan sekaligus peningkatan pelayanan publik.
“Suling ini dilaksanakan setiap Jumat. Suling ini bertujuan untuk mendekatkan pemerintah dengan masyarakat, memperkuat sisi spiritual, meningkatkan pelayanan publik dan membantu masyarakat melalui bantuan sosial,” tutur pria asli Gondanglegi ini.
Dijelaskan, setiap gelaran Suling di desa-desa, menghadirkan beragam layanan publik. Di antaranya pemeriksaan kesehatan gratis, pelayanan penerbitan sertifikat produk halal dari Kantor Kemenag, layanan administrasi kependudukan, hingga pasar murah.
Selain itu, kegiatan ini juga berkolaborasi dengan Baznas untuk menyalurkan bantuan sosial bagi warga yang membutuhkan.
Program Suling diharapkan mampu memperluas jangkauan pelayanan pemerintah sekaligus mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat di berbagai wilayah.
Suling sendiri juga sudah mendapat dua penghargaan. Yakni dari Baznas Award dalam kategori Kepala Daerah Pendukung Gerakan Zakat Indonesia Terbaik pada tahun 2024 dan 2025 menerima penghargaan sebagai TPID terbaik Malang Raya, berkat Program Suling Smart.
Program tersebut dinilai berhasil menjadi bagian penting dalam upaya TPID mengendalikan inflasi melalui penguatan koordinasi, pemantauan harga, serta penerapan strategi stabilisasi pasokan dan harga di wilayah Kabupaten Malang.
Melalui dua inovasi program ini, menghantarkan tim juri meninjau langsung program tersebut. Kegiatan ini menjadi tahap akhir sebelum pengumuman pemenang dan penyerahan piagam penghargaan oleh Mendagri pada Desember mendatang. (*/prokopim/raindrata)




