MALANG POST – Pemkot Batu terus memperkuat komitmennya sebagai kota yang sehat dan ramah bagi warga lanjut usia (lansia). Kali ini, Pemkot melalui Dinas Kesehatan menggencarkan pelatihan Basic Life Support (BLS) atau dukungan hidup dasar bagi puluhan kader posyandu.
Pelatihan yang digelar di Balai Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, ini diharapkan menjadi ujung tombak dalam memperkuat layanan kesehatan berbasis komunitas.
Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto, secara langsung membuka pelatihan yang menjadi penutup rangkaian peningkatan kapasitas kader di seluruh 24 desa dan kelurahan se-Kota Batu itu. Ia menegaskan peran strategis kader sebagai garda terdepan yang sehari-hari bersinggungan langsung dengan lansia.
“Kader tidak hanya membantu mobilisasi harian dan pendampingan rehabilitasi, tetapi juga punya peran krusial dalam deteksi dini gangguan kesehatan. Untuk itu, pendataan lansia harus semakin akurat agar tidak ada yang terlewat dari layanan,” tegas Heli, Rabu (19/11/2025).

PENUTUPAN: Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto saat menutup pelatihan basic life support bagi kader posyandu. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Ia menambahkan, BLS adalah keterampilan dasar penyelamatan jiwa yang wajib dikuasai. “Ilmu yang diberikan hari ini semoga menjadi bekal berharga untuk menolong sesama, khususnya warga lansia di lingkungan masing-masing,” tuturnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu, Aditya Prasaja menambahkan, bahwa BLS adalah serangkaian tindakan awal untuk mempertahankan atau mengembalikan fungsi pernapasan dan sirkulasi pada seseorang yang kondisinya mengancam nyawa.
“Tindakan penyelamatan ini tidak hanya penting bagi tenaga medis, tetapi juga perlu dipahami oleh orang awam, termasuk kader kami di lapangan,” jelas Adit.
Pelatihan ini, lanjutnya, bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dalam menangani kegawatdaruratan, baik di rumah sakit, puskesmas, maupun di tengah komunitas.

“Seperti misalnya kegawatdaruratan pada sistem pernapasan dan jantung yang sering kali membutuhkan pertolongan segera,” tuturnya.
Pelatihan diikuti dengan antusias oleh kader dari empat desa, yakni Gunungsari, Punten, Sumberbrantas dan Tulungrejo di Kecamatan Bumiaji. Melalui pelatihan ini, merupakan wujud keseriusan pemkot dalam membangun ekosistem kesehatan yang komprehensif.
Fasilitasi dari Pemkot ini diharapkan dapat memperkuat seluruh lini layanan berbasis komunitas, mulai dari Posyandu Lansia, layanan Home Care, Posbindu PTM (Penyakit Tidak Menular), Rehabilitasi Berbasis Masyarakat, hingga mendukung program GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat).
“Dengan kader yang makin terampil, Kota Batu terus memantapkan langkah menjadi kota yang benar-benar sigap dan ramah bagi para lansia,” tutupnya. (Ananto Wibowo)




