MALANG POST – Universitas Brawijaya (UB) kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga integritas dan keamanan data dengan menjadi tuan rumah Workshop keamanan siber. Kali ini bertajuk: “Cybersecurity Resiliency in Higher Education Institutions.”
Dilaksanakan pada 14-15 November 2025 di Ijen Suites Resort & Convention Hotel, Malang. Kegiatan ini bertujuan memperkuat kesiapan, kesadaran dan kolaborasi keamanan siber di lingkungan pendidikan tinggi Indonesia dan merupakan hasil kolaborasi dengan Indonesian Research and Education Network (IDREN).
Workshop ini menjadi titik temu penting bagi para pimpinan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) perguruan tinggi, penyedia layanan internet (ISP), dan mitra industri teknologi. Kegiatan ini terselenggara atas dukungan program Globalizing UB Project, yang merupakan bagian dari program Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Internasionalisasi.
Acara dibuka secara resmi oleh Dr. Achmad Basuki, S.T., M.MG., Ph.D., selaku Sekretaris Jenderal Indonesia Research and Education Network (IDREN), dan dilanjutkan dengan sambutan dari Dr. Raden Arief Setiawan, S.T., M.T. (Direktur DTI UB).
Dalam sambutannya, Dr. Raden Arief Setiawan menyampaikan latar belakang dan inisiatif di balik pengembangan solusi keamanan siber mandiri ini.
“Acara ini merupakan inisiatif kolaboratif dari Tim DTI, IDREN, dan FILKOM UB. Inisiatif ini muncul karena kita sudah sering berganti firewall dengan biaya yang cukup tinggi. Oleh karena itu, Tim UB berupaya melakukan pengembangan solusi keamanan siber mandiri yang sesuai dengan kebutuhan spesifik di Indonesia, contohnya adalah kemampuan firewall untuk melawan judi online.”
“Kami juga mengajak rekan-rekan dari universitas lain untuk berkolaborasi agar kita tidak lagi bergantung pada produk asing dan dapat menjadi bagian dari kedaulatan siber nasional, Kedepannya, kami berharap dapat terus berkolaborasi dengan teman-teman dari berbagai universitas. Saya yakin, dengan kemajuan teknologi saat ini, kita mampu membuat firewall sendiri yang dapat kita manfaatkan bersama,” ujar Dr. Raden Arief.
Berangkat dari kebutuhan akan kemandirian siber, Universitas Brawijaya (UB) melalui Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan Internasionalisasi, memberikan dukungan penuh kepada Tim Pamugas UB. Dukungan ini bertujuan untuk menciptakan firewall yang sesuai dengan kebutuhan lokal.
Peluncuran Web Application Firewall (WAF) “PAMUGAS” yang dikembangkan oleh Tim Pamugas UB menjadi momen penting dalam workshop tersebut. WAF ‘PAMUGAS’ adalah capaian signifikan UB dalam menghasilkan solusi keamanan siber yang mandiri dan aplikatif untuk melindungi aset digitalnya.
Acara ini terselenggara berkat dukungan program Globalizing UB Project, yang berada di bawah program kerja Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan Internasionalisasi. Acara dilanjutkan dengan serangkaian diskusi dan sesi sharing praktik yang menghadirkan pakar dari jaringan riset internasional.
Mereka adalah Dr. Achmad Husni Thamrin (SOI Asia Project, Jepang) memaparkan peran Research and Education Network (REN) dalam membangun sinergi keamanan siber regional. Dr. Shankar Karuppayah (Bitranger Sdn Bhd, Malaysia) membahas strategi efektif untuk melindungi jaringan penelitian dari ancaman digital. Dr. Sye Loong Keoh (University of Glasgow, Singapura) memberikan pandangan futuristik mengenai inovasi dan peluang keamanan siber bagi REN.
Keberhasilan IDREN sebagai jaringan kolaboratif dibahas tuntas dalam dua sesi diskusi panel. Diskusi pertama yang dipandu Dr. Achmad Basuki (UB-IDREN) membahas bagaimana kampus dan penyedia internet (ISP) bisa gotong royong biar koneksi IDREN makin aman dan nyaman.
Panel Diskusi selanjutnya dipandu oleh Direktur Direktorat Teknologi Informasi (DTI) UB Dr. Raden Arief Setyawan (UB) “Why Every HEI Should Connect to IDREN.” Intinya, IDREN itu “jalan tol data” yang menghubungkan kampus ke seluruh dunia dengan cepat dan aman.
Para peserta juga mendapat ilmu praktik langsung dari DTI UB yang berbagi cara sukses menerapkan Eduroam (Wi-Fi satu akun buat semua kampus di dunia) dan Dr. Widyawan (UGM – IDREN) yang sharing soal platform Big Data keren untuk kampus dan industri. Acara ditutup dengan pembahasan tentang “Zero Trust Network” (Jangan Percaya Siapa-siapa di Jaringan!) dan perumusan Rekomendasi Roadmap Ketahanan Siber IDREN yang dipimpin Dr. Achmad Affandi. (M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)




