Malang – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Malang Raya mengungkapkan, sebanyak 69 dokter di Kota Malang, terpapar Covid-19. Sejak Maret 2020 hingga Januari 2021. Dari jumlah itu, tujuh dokter meninggal dunia. Rata-rata berusia 60 tahun ke atas.
‘’Mulai Maret 2020 hingga saat ini, total ada 69 orang terinfeksi Covid-19. Ini untuk dokter saja. Tujuh orang meninggal dunia. Rata-rata usia di atas 60 tahun,’’ kata Ketua IDI Malang Raya, dr Djoko Heri Hermanto.
Djoko mengatakan, mayoritas mereka tertular di tempat praktik pribadi. Bukan di rumah sakit. Dokter yang terpapar Covid-19, katanya, tidak sengaja tertular saat menangani pasien di tempat praktek, yang dimiliki secara individu.
‘’Sepertinya tertular pada waktu membuka praktik pribadi. Tidak tertular di rumah sakit. Jadi bukan saat mereka menangani pasien Covid-19. Mereka tertular saat menangani pasien, di tempat praktik masing-masing. Tertular secara tidak sengaja, kemudian meninggal,’’ ujar Djoko.
Hal itu terjadi, lanjut dia, lantaran tempat praktik pribadi, merupakan kawasan yang rentan bagi para dokter tertular Covid-19. Langkah yang diambil, adalah rutin melakukan sterilisasi hingga mengurangi jam praktik.
‘’Maka teman-teman dokter saat ini sudah mengurangi waktu praktiknya. Juga dengan melakukan sterilisasi ruangan secara berkala. Ketika memeriksa pasien, juga tidak boleh terlalu lama. Baik ketika melakukan analisis kesehatan, maupun interaksi dengan pasien itu waktunya terbatas,’’ tandas Djoko. (jof/rdt)