MALANG POST – Tim peneliti multidisiplin dari Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Malang (FK-UM) berhasil menyelesaikan studi kesehatan komprehensif di SMPN 2 Donomulyo, Kabupaten Malang, 24 juli 2025.
Riset yang melibatkan 150 peserta didik ini dirancang untuk menggali data objektif dan mendalam mengenai kebugaran jasmani, kesehatan mental dan kesehatan reproduksi remaja, sebagai fondasi penting bagi program intervensi kesehatan sekolah yang efektif.
Riset ini merupakan pendekatan interdisipliner berkualitas tinggi. Penelitian tersebut dipimpin oleh dosen kebidanan Nindi Kusuma Dewi, S.Keb., Bd., M.Keb., dan menonjolkan kolaborasi lintas program studi di FK UM.
Tim inti melibatkan ahli dari S1 Kebidanan dan S1 Keperawatan serta didukung oleh S1 Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi. Sebanyak 14 mahasiswa turut ambil bagian, memperlancar pengumpulan data di lapangan sekaligus memberikan pengalaman riset berharga bagi mereka.
“Pendekatan holistik dalam memahami kesehatan remaja itu krusial. Melalui kemitraan ini, kami berharap data yang terkumpul akurat dan komprehensif, mencakup aspek fisik, psikologis, dan sosial,” ujar Nindi Kusuma Dewi, menekankan manfaat sinergi antardivisi.

Kepala SMPN 2 Donomulyo, Deny Oko Purwanto, S.Pd., menyampaikan apresiasi tinggi atas kolaborasi ini.
“Program ini vital untuk mendapatkan data objektif yang menjadi landasan bagi program kesehatan sekolah kami. Kami berharap kemitraan ini bisa berlanjut demi peningkatan kesejahteraan siswa,” katanya, menegaskan kebutuhan terhadap program kesehatan yang didukung data ilmiah.
Metodologi penelitian ini menggunakan pengukuran terstandardisasi, termasuk Tes Kebugaran Jasmani (TKSI fase D), kuesioner untuk stres dan kecemasan, serta survei anonimitas terkait kesehatan reproduksi. Hasil studi ini tidak hanya memberi manfaat bagi SMPN 2 Donomulyo, tetapi juga secara langsung berkontribusi pada tiga pilar SDGs.
SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera-melalui peningkatan kesehatan fisik, mental, dan reproduksi remaja. SDG 4: Pendidikan Berkualitas-memastikan kesehatan optimal siswa untuk capaian belajar yang lebih baik. SDG 5: Kesetaraan Gender-peningkatan hak dan pengetahuan kesehatan reproduksi yang setara.
Universitas Negeri Malang menegaskan komitmennya untuk melanjutkan riset relevan dan berdampak positif bagi masyarakat melalui kemitraan strategis. Studi ini diharapkan dapat menjadi model bagi penelitian kesehatan remaja di wilayah lain, serta memperkuat upaya peningkatan kualitas hidup generasi muda melalui data ilmiah yang handal. (*/M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)




