MALANG POST – Satreskrim Polres Malang, turun langsung memantau harga beras di sejumlah titik di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Kamis (23/10/2025).
Langkah ini dilakukan untuk memastikan harga bahan pokok tetap stabil dan tidak ada praktik penimbunan menjelang akhir tahun.
Pemantauan dilakukan bersama Satgas Pangan Mabes Polri dan sejumlah instansi terkait. Termasuk Perum Bulog Jatim, Dinas Perdagangan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jatim, serta BPS Jawa Timur.
Kasatreskrim Polres Malang, AKP Muchammad Nur, mengatakan, pengecekan ini merupakan bagian dari upaya kepolisian menjaga stabilitas harga dan pasokan beras di wilayah hukum Polres Malang.
“Kami ingin memastikan harga beras di pasaran tetap stabil dan stok mencukupi.”
“Dari hasil pantauan, sementara ini belum ditemukan adanya indikasi penimbunan atau permainan harga,” kata AKP Muchammad Nur saat dikonfirmasi, Jumat (24/10/2025).
Beberapa lokasi yang disambangi antara lain Pasar Singosari, belasan toko sembako, serta DC Alfamart Singosari.
Berdasarkan pengecekan di lapangan, harga beras bervariasi. Antara Rp13.250 hingga Rp15.400 per kilogram untuk jenis medium, dan Rp74.000 hingga Rp77.000 per lima kilogram untuk beras premium.
AKP Nur menegaskan, pengawasan akan terus dilakukan secara berkala oleh tim gabungan agar tidak terjadi lonjakan harga mendadak di pasaran.
“Kami akan terus melakukan pemantauan rutin di pasar-pasar dan toko ritel, bekerja sama dengan instansi terkait, agar masyarakat tidak terbebani oleh kenaikan harga pangan,” ujarnya.
Ia menambahkan, sejauh ini tidak ditemukan indikasi pelanggaran maupun penimbunan. Namun, pihaknya akan tetap melakukan pemantauan berkala agar dinamika harga di pasar bisa terus diawasi secara transparan.
“Kami ingin masyarakat tenang. Kalau harga naik, kami tahu sebabnya; kalau ada permainan, kami siap tindak. Yang jelas, Polres Malang tidak akan tinggal diam terhadap persoalan pangan,” tegasnya.
AKP Nur juga menambahkan, meski sejauh ini tidak ditemukan pelanggaran serius, kewaspadaan tetap menjadi prioritas. Polres Malang siap mengambil tindakan tegas jika terbukti ada pihak yang bermain-main dengan harga dan pasokan pangan.
“Kami ingin warga Malang tenang. Dinamika harga di pasar akan terus kami awasi secara transparan.”
“Jika terjadi kenaikan, kami akan mencari akar masalahnya. Jika ada penimbunan beras, kami siap bertindak. Intinya, Polres Malang berkomitmen penuh terhadap isu ketahanan pangan,” tegasnya. (*/hmsresma/ra indrata)




