
Stefano Cugurra Teco, Pelatih Bali United. (Foto: istimewa)
Bali – Pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco menyebut, kompetisi di Indonesia masih lama bergulir. Beberapa usulan klub meminta kompetisi digelar usai lebaran. Atau pada medio Mei-Juni mendatang.
Bali United sendiri membutuhkan pertandingan, karena mereka akan mewakili Indonesia di ajang Piala AFC 2021. Kondisi ini cukup ironi. Saat Bali United menantikan kompetisi di Indonesia. Tim calon lawan bisa dikatakan lebih siap, karena kompetisi di negara mereka tetap bergulir.
‘’Menurut saya sangat lama sekali tim bisa kembali bertanding. Kami bisa lihat tim dari negara lain lebih siap, daripada tim di Indonesia. Karena tidak adanya kompetisi yang belum terlaksana,’’ ucapnya seperti dilansir dalam situs Bali United.
Teco menegaskan, apabila kompetisi memang harus terlaksana setelah lebaran, maka dia menyebut turnamen yang biasa dijalankan saat pramusim, bisa digulirkan kembali.
‘’Bisa dilaksanakan turnamen seperti Piala Presiden. Ini turnamen juga bisa menjadi solusi agar tim Liga 1, punya persiapan bagus sebelum menuju kompetisi resmi,’’ terang pelatih yang pernah membawa Persija juara Liga 1 tersebut.
Karena itulah, Teco berharap PSSI segera memutuskan kapan kompetisi musim baru akan digelar. Ini setelah sebelumnya lewat rapat Exco, PSSI secara resmi menghentikan total Liga 1 2020 dengan status tanpa juara dan degradasi atau promosi.
‘’Semoga Liga 1 tahun ini di Indonesia bisa segera terlaksana. Kasihan tim dan pemain karena sudah hampir satu tahun tanpa kompetisi,’’ ujarnya.
Dalam rapat Exco itu, PSSI hanya memutuskan kompetisi Liga 1 Indonesia 2020 dihentikan saja. Sementara pemberitahuan resmi waktu pelaksanaan kompetisi baru belum diputuskan.
Bagi Teco, pengumuman waktu kapan kompetisi akan digelar harus sesegera mungkin diumumkan karena akan berpengaruh pada persiapan tim dan termasuk negosisasi dengan pemain serta sponsor.
Di sisi lain, tim berjuluk Serdadu Tridatu itu akan menghadapi kompetisi Piala AFC, maka sudah sepatutnya mempersiapkan diri lebih dini demi meraih prestasi tertinggi.
‘’Semakin cepat terlaksana semakin baik, untuk kami punya kualitas sepak bola di Indonesia. Tetap protokol kesehatan diperhatikan juga,’’ kata dia.
Teco bersama jajaran tim pelatih dan ofisial hingga saat ini masih memberikan program latihan secara online kepada seluruh pemain Serdadu Tridatu. Harapan dan kejelasan kompetisi masih dinantikan demi merealisasikan program latihan yang telah disiapkan untuk Fadil dan kawan-kawan.
Hal senada juga disampaikan Manajer Madura United, Rahmad Darmawan. Pria yang akrab disapa RD itu menyarankan, turnamen pramusim sebelum Liga 1 Indonesia 2021 digulirkan. Turnamen tersebut disebutnya akan jadi simulasi protokol kesehatan (prokes) dalam penyelenggaraan pertandingan di kompetisi resmi.
Sebelumnya, PSSI telah memutuskan untuk menghentikan kompetisi musim 2020 karena tidak keluarnya izin dari pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang didasari masih merebaknya wabah Covid-19 di Indonesia.
Selain sebagai simulasi, pelatih berusia 54 tahu itu memandang turnamen pramusim akan menjadi ajang pemanasan bagi klub dan pemain yang sudah lama tidak berkompetisi.
‘’Harapan saya, tentu ada turnamen sebagai pra-musim atau pemanasan. Itu juga bisa menjadi simulasi sepak bola di tengah Covid-19 ini, bisa atau tidak?’’ katanya seperti dilansir laman resmi klub Madura United. (act/rdt)