
MALANG POST – Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (FP UB) mengirimkan sebanyak 10 mahasiswa dari Program Studi Kehutanan dan Agroekoteknologi untuk mengikuti kegiatan Forest Camp 2025 yang diselenggarakan oleh Universiti Malaysia Sabah (UMS) pada tanggal 27 September – 4 Oktober 2025 di kawasan hutan Sfera, Sabah.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman lapangan, memperkaya wawasan keilmuan, serta mempererat jejaring akademik antaruniversitas di kawasan Asia Tenggara. Rangkaian kegiatan dimulai dengan persiapan kawasan perkemahan pada tanggal 27–28 September 2025, yang kemudian dilanjutkan dengan agenda utama pada 29 September 2025.
Peserta mendapatkan informasi mengenai pengurusan perkemahan perhutanan, keselamatan, dan penilaian aktiviti, serta berlatih keterampilan survival skills. Pada malam hari juga dilakukan sesi ice-breaking untuk membangun keakraban antar peserta dari berbagai institusi.
Keesokan harinya pada tanggal 30 September 2025, mahasiswa mengikuti penjelasan mengenai entomologi serta pengenalan kehidupan liar, dilanjutkan dengan praktik pengelolaan hasil hutan bukan kayu (HHBK) dan pengurusan rekreasi. Malam hari diisi dengan pemaparan hasil kerja kelompok, yang melatih kemampuan analisis serta komunikasi ilmiah mahasiswa.

Pada tanggal 1 Oktober, kegiatan difokuskan pada pemetaan pokok (pohon) dominan serta pengurus perkemahan satelit, diikuti dengan diskusi kelompok pada malam harinya. Sementara itu, pada 2 Oktober, mahasiswa terlibat dalam Forest Camp yang menekankan kepemimpinan, kerja sama, dan strategi pengelolaan kawasan, diakhiri dengan penilaian serta sesi refleksi selama kegiatan berlangsung.
Menjelang penutupan, 3 Oktober, yang secara resmi kegiatan ditutup diikuti dengan pada 4 Oktober, seluruh peserta bersama-sama melakukan kegiatan pengemasan barang untuk keluar dari Kawasan perkemahan.
Partisipasi mahasiswa FP UB dalam kegiatan ini memberikan sejumlah manfaat, antara lain: Penguasaan keterampilan lapangan, mencakup ekologi hutan, entomologi, pemetaan pohon, serta pengelolaan hasil hutan bukan kayu.
Pengembangan soft skills seperti kepemimpinan, komunikasi, kerja sama tim, dan kemampuan adaptasi. Pembentukan karakter mandiri dan tangguh, melalui praktik ikhtiar hidup dan perkhemahan berkumpulan. Peningkatan jejaring akademik internasional, mempererat hubungan kolaborasi antara FP UB dan Universiti Malaysia Sabah.
Dengan mengikuti Forest Camp 2025, mahasiswa FP UB tidak hanya memperkaya wawasan akademik dan keterampilan teknis, tetapi juga menguatkan jati diri sebagai generasi muda yang peduli pada keberlanjutan hutan dan lingkungan. (*/M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)