
MALANG POST – Public Safety Center (PSC) 119 Kota Malang, untuk merespon emergency terdapat beberapa tantangan. Padahal dalam sehari, ada 8-10 panggilan darurat yang masuk.
Kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr. Husnul Mu’arif, saat menjadi narasumber talk show di program Idjen Talk, yang disiarkan langsung Radio City Guide 911 FM, PSC 119 berada di bawah RSUD Kota Malang.
“Titik PSC 119 yang berada disana, mengakibatkan butuh waktu lama untuk perjalanan, assessment, mengkondisikan sampai menstabilkan,” jelasnya.
Sejauh ini dalam mengcover kekurangan tersebut, pihaknya kerjasama juga dengan relawan. Sehingga ketika ada panggilan, maka saling berkoordinasi armada mana yang terdekat.
Kondisi titik PSC tersebut, tambah anggota Komisi D DPRD Kota Malang, Ginanjar Yoni Wardoyo, juga menjadikan PSC kurang relevan dengan kondisi geografis dan penduduk Kota Malang.
“Saat ini memang ada enam unit armada di PSC yang disiapkan. Begitu juga beberapa driver sampai perawatnya. Tapi kuantitas ini tidak sebanding dengan jumlah penduduk Kota Malang,” tandasnya.
Apalagi sekarang, tambahnya, Public Service Center atau PSC ada di RSUD Kota Malang, yang letaknya ini di pinggir Kota. Sehingga butuh waktu ketika merespon kejadian emergency.
“Kondisi pusat kesehatan di Kota Malang ada 16 titik. Sejauh ini seperti apa dalam pemetaanya. Perlu diperhatikan keefektifannya,” tegasnya.
Sementara itu, Pengamat Kebijakan Publik Universitas Brawijaya, Endry Putra, S.IKom., M.Ikom., menyampaikan, jika memang menyangkut nyawa manusia, seharusnya menjadi prioritas.
“Seperti di Amerika, ada batas waktu tertentu tim emergency harus sampai di titik yang butuh pertolongan cepat. Diharapkan Kota Malang mampu juga seperti itu,” sebutnya.
Endry menyampaikan juga, ada lima hal yang perlu dikuatkan untuk efektivitas Public Emergency Center atau PSC 119 Kota Malang.
PSC harus punya kajian kajian daerah rawan kondisi darurat, mampu membangun komunikasi efektif, sekaligus memiliki perencanaan evakuasi yang terstruktur.
Beberapa hal lain yang tidak kalah penting, masih katanya, seperti setiap Kota harus punya tim tanggap darurat dan melakukan sosialisasi edukasi berupa pelatihan yang masif baik untuk masyarakat dan SDM di PSC 119. (Wulan Indriyani/Ra Indrata)