
MALANG POST – Polres Batu kini punya cara berbeda dalam membangun kepercayaan publik. Tidak sekadar jargon reformasi, jajaran Kepolisian di Kota Wisata ini benar-benar menghadirkan langkah nyata.
Seperti yang dilakukan oleh Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata. Ia turun langsung melakukan pengecekan kendaraan dinas milik Polres, mulai dari mobil patroli, mobil dinas, hingga armada pendukung lainnya.
Pengecekan tersebut menyoroti tiga hal diantaranya, kelayakan teknis, kelengkapan administrasi dan kebersihan. Menurutnya, detail sederhana ini justru menjadi pintu awal perubahan besar.
“Transformasi tidak selalu tentang hal-hal besar. Kami memulai dari hal kecil, seperti memastikan kendaraan dinas yang digunakan untuk melayani masyarakat layak, legal dan mencerminkan citra institusi yang baik,” ujarnya, Kamis (2/10/2025).
Menariknya, ia juga menyampaikan bahwa kendaraan dinas bukan milik pribadi Polisi, melainkan dibeli dari uang rakyat melalui pajak. Karena itu, sudah seharusnya fasilitas itu juga bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Silakan bagi warga yang membutuhkan kendaraan Polres Batu, sesuai jenis yang kami punya, bisa dimanfaatkan untuk kegiatan masyarakat yang dapat dipertanggungjawabkan,” jelasnya.
Tak hanya untuk kegiatan resmi masyarakat, kendaraan dinas Polres Batu juga boleh dipakai untuk keperluan darurat. Mulai dari membantu evakuasi orang sakit, mengatasi kendaraan mogok di tanjakan, hingga mendukung penanganan bencana kecil di lingkungan warga.

“Intinya, Polres Batu ini rumah bersama. Gedung, kendaraan dan fasilitas yang ada bisa diakses masyarakat. Tentunya melalui prosedur di SPKT agar tetap tertib,” tambahnya.
Langkah ini bagian dari gerakan “Setapak Perubahan” yang digaungkan Polres Batu. Menurut Kapolres, reformasi Polri tidak bisa hanya dideklarasikan di atas kertas. Harus ada aksi nyata yang dirasakan langsung oleh publik.
“Memang saat ini dengan isu reformasi Polri, masyarakat menuntut adanya perubahan nyata,” kata Andi.
Ia pun memetakan beberapa hal yang menjadi fokus perbaikan, diantaranya penyederhanaan SOP dan tata cara kerja agar lebih mudah dipahami. Komunikasi publik yang lebih informatif dan responsif. Perbaikan pola interaksi aparat di lapangan agar lebih humanis dan eningkatan transparansi serta kecepatan pelayanan publik.
Langkah berani Polres Batu membuka akses kendaraan dinas ini diharapkan menjadi jembatan memperbaiki hubungan Polisi dengan masyarakat. Apalagi, selama ini citra kepolisian kerap menjadi sorotan publik.
“Masyarakat harus merasakan bahwa Polri benar-benar hadir untuk mereka. Salah satu bentuknya ya ini, fasilitas milik rakyat kembali untuk rakyat,” katanya.
Dengan program ini, Polres Batu tak hanya sekadar menjaga keamanan, tetapi juga mengukuhkan diri sebagai bagian dari komunitas Kota Wisata. Untuk warga yang butuh ruang pertemuan, kendaraan operasional, hingga bantuan kedaruratan, kini Polres Batu siap menjadi solusi. (Ananto Wibowo)