
STRIKER: Muhammad Rafli dan Matheus Blade berebut bola dalam sesi internal game di Stadion Gajayana. Mereka harus terus mengasah kemampuannya untuk bisa mencetak gol dalam setiap laga. (Foto: Arema Official)
MALANG POST – Skuadra Singo Edan bertekad untuk mencari ganti poin yang hilang di Stadion Kanjuruhan, ketika dijamu Persis Solo di pekan ke-7 Super League musim 2025/2026, Minggu (28/9/2025) sore.
Apalagi dalam dua home terakhir, Arema selalu kalah. Yakni kalah 1-2 lawan Dewa United (13/9/2025) dan Persib Bandung pada Senin (22/9/2025) dengan skor sama. 1-2.
Peluang Arema untuk mencuri poin dari Stadion Manahan, Surakarta, terbuka lebar. Karena tuan rumah, sampai pekan keenam masih belum menemui konsistensinya. Terbaru, mereka baru kalah 0-1 dari Borneo FC Samarinda (22/9/2025).
Hasil itu membuat Persis masih berada di dasar klasemen sementara, dengan koleksi empat poin.
Arema FC juga punya catatan bagus melawan Persis Solo. Dalam tujuh pertandingan yang sudah dimainkan sejak era Liga 1 pada 2017, Arema belum pernah kalah.
Arema FC meraih empat kemenangan dan tiga kali imbang. Catatan ini menjadi motivasi besar buat para pemain dari klub berjulukan Singo Edan itu.
Selain belum pernah menang lawan Arema FC, Persis Solo juga berbekal catatan buruk pada awal musim ini.
Klub berjulukan Laskar Sambernyawa itu belum pernah menang dalam lima laga terakhir.
Rinciannya adalah Persis menelan empat kekalahan dan sekali imbang. Catatan inilah yang tentu akan berusaha diperbaiki oleh pasukan Peter de Roo.
Yang menarik, untuk merealisasikan target mencuri poin di Solo, pelatih Arema FC terlihat kembali melatih antisipasi bola mati untuk timnya. Dari dari sisi tendangan bebas maupun tendangan penjuru.
Pengalaman dua kali kalah beruntun, yang semuanya karena bola mati, menjadikan Marcos Santos cukup keras dalam memberikan latihan antisipasi bola mati.
“Kekalahan lewat gol yang berasal dari tendangan penjuru, selalu saya tekankan saat latihan.”
“Mereka harus terus mengulang-ulang latihan, agar kejadian itu tidak kembali terulang.”
“Saya harus marah ketika kita telah berlatih berkali-kali, untuk mengantisipasi bola mati, tetapi dalam pertandingan masih tetap terjadi,” kata pelatih 46 tahun ini.
Kondisi tersebut harus ditekankan pada Johan Ahmat Alfarizie dan kawan-kawan, karena Marcos tidak mau calon lawan Arema, bakal memakai celah kelemahan itu, untuk bisa menggagalkan rencana Arema mencuri poin.
“Musuh akan mengeksploitasi kelemahan ini, jika terus dibiarkan dan tidak diperbaiki.”
“Intinya, kebobolan lewat skema set piece, tidak boleh terjadi lagi,” tandas pelatih berlisensi Conmebol Pro ini.
Di sisi yang lain, dari kekalahan 1-2 yang didapat Arema di laga terakhirnya, juga muncul sisi positif. Yakni tidak hanya Dalberto Luan Belo, yang bisa menjadi penjebol gawang lawan.
Saat menjamu Persib, Matheus Blade justru menjadi satu-satunya pencetak gol bagi Arema. Gol dari tandukan kepala itu, terjadi pada menit ke-12.
Gelandang asal Brasil itu, kini tercatat sebagai pemain ketiga yang mempunyai andil mencetak gol bagi Singo Edan. Lainnya, Valdeci juga mencetak satu gol, saat Arema menang 4-1 lawan PSBS Biak.
Namun dari total sembilan gol yang sudah dihasilkan dalam enam laga, Dalberto masih menjadi top skor dengan tujuh golnya.
“Saat lawan Persib, Dalberto memang belum bisa mencetak gol. Tapi (Matheus) Blade, justru bisa mencetak gol. Itu bagus untuk kami,” kata Marcos Santos.
Meski sukses gelandang bertahan yang baru bergabung Arema di musim ini, untuk mencetak gol, ternyata tidak mengejutkan Marcos Santos. Karena Matheus Blade memang punya kemampuan memanfaatkan bola udara dengan baik.
Bahkan saat latihan rutin, dalam sesi internal game, Matheus Blade juga sering mencetak gol. Tidak saja lewat tandukan kepala, melainkan juga dari skema serangan.
Itulah sebabnya, Marcos Santos meminta kepada semua pemain, untuk memanfaatkan peluang sekecil apapun guna mencetak gol. Tanpa harus tergantung pada pemain lainnya.
“Selama ada kesempatan, pemain harus berupaya menciptakan gol untuk tim. Karena semua pemain, juga memiliki peluang yang sama,” tandas pelatih berpaspor Brasil ini. (*/Ra Indrata)