
Suasana Masjidil Haram. (Foto : AFP)
Ada regulasi baru terkait jamaah umrah lansia dari Indonesia. Regulasinya sangat menggembirakan. Pemerintah Kerajaan Arab Saudi menaikkan batas usia jamaah umrah di masa pandemi Covid-19, termasuk jamaah dari Indonesia. Yaitu, berusia 18 sampai 60 tahun. Sebelumnya dibatasi hanya sampai umur 50 tahun yang diizinkan menunaikan umrah.
Regulasi baru ini menjadi angin segar para biro travel haji dan umrah di tanah air. Mereka menyambut gembira. Kesempatan masyarakat untuk menjalankan ibadah umrah semakin terbuka.
Seperti diketahui, pandemi Covid-19 membuat para biro travel haji dan umrah benar-benar terpuruk. Mereka seolah mati suri. Terlebih saat Arab Saudi lockdown sejak Februari 2020 hingga akhir Oktober 2020. Baru, awal November 2020 ibadah umrah dibuka kembali, dengan pembatasan usia dan aturan protokol kesehatan (prokes) yang sangat ketat.
“Dalam pelaksanaan ibadah umrah, kami menerapkan prokes dengan ketat dan disiplin. Kami tetap menaati peraturan yang diterapkan Pemerintah Arab Saudi,” kata Perwakilan Kantor An Namiroh Travelindo Kota Batu, Rose Iptriwulandhani, Minggu (24/1).
Di antaranya, pengurangan kapasitas penumpang pesawat dan bis jamaah hingga 50 persen. Para biro dan travel umrah saat ini terus berupaya mensyiarkan ibadah umrah aman di masa pandemi, guna memupuk kepercayaan calon jamaah umrah. Bahkan, dana talangan disiapkannya untuk menggaet para calon jamaah umrah.
“Yang jelas umrah di masa pandemi lebih nyaman sekali. Tidak harus berjubel dalam melaksanakan ibadah. Karena sudah tertata rapi,” ungkap Rose.
Hanya saja untuk umrah di masa new normal ini, ada persyaratan tambahan. Yakni, jamaah harus melaksanakan Swab PCR. Yaitu, mulai sebelum berangkat, ketika tiba di Arab Saudi, dan setelah pulang umrah. Biaya umrah saat ini berkisar Rp 27 juta sampai Rp 32 juta.(ano/ekn)
>>>>>Selengkapnya Di Harian Di’s Way Malang Post Edisi Senin (25/1)