
TAMPIL: Fikri Arjidan mendapatkan debutnya di pekan kelima Super League, setelah diturunkan saat menjamu Dewa United pada Sabtu (13/9/2025) kemarin. (Foto: Arema Official)
MALANG POST – Pemain muda Arema FC, Fikri Arjidan, baru merasakan kerasnya Super League musim 2025/2026 di pekan kelima.
Masuk di menit ke-83 menggantikan posisi Ian Puleio Araya, saat Arema menjamu Dewa United, pada Sabtu (13/9/2025), Zidan -panggilan pemain 21 tahun ini- memang tidak bisa membantu menyelamatkan Arema dari kekalahan 1-2.
Tetapi dalam 13 menit penampilannya di Stadion Kanjuruhan, Zidan sudah mampu menciptakan sekali shoot on goal. Sembilan kali melakukan umpan, enam diantaranya sukses menemui sasaran.
Tembakan ke gawang yang terjadi di menit ke-87 itu, bahkan sempat memaksa kiper Dewa United, Sonny Stevens, membuang badan untuk memblok tendangan Zidan, yang mendapatkan umpan dari Bayu Setiawan.
Pemain yang resmi bergabung dengan Arema FC pada 7 Agustus 2025 ini, memang baru dua kali berada di daftar susunan pemain. Yakni di pekan keempat, saat Arema dijamu Persijap Jepara, meski ketika itu tidak sempat dimainkan. Kemudian di pekan kelima, pemain kelahiran 8 Februari 2004 ini memulai debut.
“Bagi saya, Alhamdulillah bisa debut di Super League dan dikasih kepercayaan oleh Coach. Meski pun hasilnya kita kalah.”
“Tapi tim sudah memberikan yang terbaik untuk pertandingan itu. Kami akan terus berusaha lebih baik lagi,” kata pemain yang didatangkan dari Persipal Palu.
Pemain yang ‘dihargai’ Rp434 juta oleh transfermarkt ini, mengaku bersyukur karena bisa bermain lepas tanpa beban saat diturunkan di lapangan.
Menurutnya, tak ada grogi yang dirasakan. Meski tampil di hadapan Aremania yang hadir secara langsung di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang.
“Suatu kebanggaan bagi saya, bisa debut (untuk Arema).”
“Mungkin kalau kurang percaya diri, itu bisa ditingkatkan di latihan.”
“Semoga ke depannya kami bisa lebih baik dan memenangkan setiap pertandingan,” tegas pemain yang sempat memperkuat tim PON Sumut tersebut.
Meski hanya sekadar bermain tujuh menit plus enam menit di babak tambahan waktu, tetapi penampilan Zidan sudah menarik perhatian pelatih Arema FC, Marcos Santos.
Apalagi kehadiran Zidan di lapangan sejak menit ke-83, juga mampu mengubah permainan Arema FC.
Masuknya Zidan yang diminta berperan sebagai Pemain Nomor 10 (playmaker), mampu menutup lubang mengangga yang terjadi di lini tengah pertandingan.
Fikri Arjidan juga bisa berkolaborasi dengan baik bersama Arkhan Fikri dan Paulinho, yang sengaja ditarik masuk ke tengah.
Bahkan gol yang dibuat Dalberto Luan Belo di menit 90+7, juga ada unsur keterlibatan pemain yang aslinya sebagai sayap kanan itu. Karena dari umpan satu dua dengan Paulinho, sebelum Paulinho memberikan umpan kepada Dalberto, untuk dikonversi menjadi gol.
“Zidan bermain sangat baik di sisi dalam. Arkhan Fikri juga sangat bagus di tengah.”
“Kita sempat kekurangan pemain di tengah. Yang menjadikan kita sering kesulitan untuk mengalirkan bola.”
“Kemudian kita menambahkan pemain di tengah. Zidan masuk dengan baik di posisi itu,” sebut Marcos Santos.
Melihat penampilan pemain bernomor punggung 15 itu, Marcos kembali mendapatkan solusi,
ketika ada gelandang serang atau winger Arema yang absen. Dalam situasi laga lawan Dewa United itu, Zidan tampil mengisi posisi Valdeci Moreira di gelandang serang.
“Saat ada pemain absen, kami harus mencari pemain baru. Zidan akan menjadi salah satunya.”
“Dia bermain sangat baik. Jadi, dia bisa kembali dan meningkatkan level permainan Arema,” sebut pelatih berlisensi Conmebol Pro ini. (*/Ra Indrata)