
Carlos Airon, pelatih fisik baru skuadra Singo Edan asal Brasil. (Foto: Arema Official)
MALANG POST – Klub kebanggaan Aremania, Singo ‘Arema’ Edan, tak hanya mengalami pergantian pelatih kepala selama empat musim terakhir. Tetapi juga silih berganti dalam jajaran pelatih fisik.
Peran vital pelatih fisik dalam menjaga kebugaran dan performa pemain menjadi sorotan. Terutama di tengah jadwal padat dan transisi kompetisi dari Liga 1 menuju Super League.
Pada musim 2022/2023, Arema FC masih ditangani oleh pelatih kepala asal Portugal, Eduardo Almeida.
Ia membawa serta pelatih fisik asal Brasil, Victor Tinoco, yang dikenal dengan pendekatan berbasis data dan latihan intensitas tinggi.
Tinoco berperan penting dalam persiapan Arema menuju Piala Presiden 2022, yang akhirnya berhasil dimenangkan oleh Singo Edan.
Memasuki musim berikutnya, Arema FC mengalami pergantian pelatih kepala ke Joko Susilo. Dalam masa transisi ini, pelatih fisik lokal, Yoga Pratama, dipercaya menangani kebugaran pemain.
Yoga dikenal sebagai sosok yang dekat dengan pemain muda dan menerapkan metode recovery berbasis fisioterapi modern.
Meski hasil tim belum maksimal, Yoga dinilai berhasil menjaga minimnya cedera otot sepanjang musim.
Musim 2024/2025 menjadi titik balik pendekatan fisik Arema FC. Pelatih kepala asal Portugal, Ze Gomes, membawa pelatih fisik baru: Nuno Pereira.
Dengan latar belakang sport science dan pengalaman di klub Eropa Timur, Nuno memperkenalkan sistem GPS tracking dan microcycle training. Latihan fisik Arema menjadi lebih terstruktur dan berbasis performa individu.
Kemudian Arema FC juga pernah memiliki pelatih fisik Javier Escudero. Yang sebelumnya menangani tim junior Sevilla FC.
Javier dikenal dengan metode neuromuscular activation dan injury prevention drills yang membuat Arema tampil lebih agresif dan minim cedera di awal musim.
Terbaru, ketika Super League musim 2025/2026 berjalan di pekan keempat, Arema FC resmi mendatangkan Carlos Airon, pelatih fisik asal Brasil, untuk memperkuat jajaran tim pelatih dengan head coach, Marcos Santos.
Kehadiran Airon diharapkan mampu meningkatkan kondisi fisik para pemain agar bisa tampil konsisten sepanjang musim.
General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, menegaskan, aspek fisik memang menjadi fokus utama tim saat ini.
Menurutnya, ketahanan dan kebugaran pemain akan sangat menentukan performa di tengah padatnya jadwal kompetisi.
“Memang perlu diakui, fisik adalah bagian penting dalam permainan sepak bola. Ini menjadi perhatian serius.”
“Kami ingin selalu konsisten di setiap pertandingan dan itu alasan utama perekrutan pelatih fisik Carlos Airon,” ujar Inal, panggilan akrab General Manager Arema FC.
Carlos Airon sendiri, memiliki rekam jejak yang cukup mentereng selama berkarier di Brasil.
Ia dikenal berpengalaman dalam membangun program fisik pemain, baik di level individu maupun tim.
Lebih lanjut, Inal berharap kehadiran Airon dapat membantu menyeimbangkan kemampuan teknis dengan kebugaran para pemain Arema FC.
“Kami berharap masuknya Carlos Airon, bisa menjaga kondisi fisik pemain agar tetap prima.”
“Kompetisi ke depan sangat ketat. Jadi keseimbangan antara fisik dan taktik bermain harus benar-benar terjaga,” tambahnya.
Carlos Airon menandatangani kontrak kerja sama selama satu musim bersama Arema FC. Dalam beberapa hari ke depan, ia dijadwalkan sudah bergabung dengan tim di latihan hari ini untuk memulai program latihan fisik. (*/Ra Indrata)