
KEMBALI: Dalberto Luan Belo sudah mulai kembali berlatih bersama penggawa Singo Edan lainnya. Setelah izin pulang ke Brasil dan melewatkan pekan keempat, saat dijamu Persijap Jepara. (Foto: Arema Official)
MALANG POST – Break kompetisi bersamaan dengan FIFA Match Day sudah berakhir. Arema FC harus bersiap menjamu Dewa United di pekan kelima Super League, Sabtu (13/9/2025) sore di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang.
Sepanjang September ini, benar-benar bakal menjadi ujian bagi skuadra Singo Edan. Tiga tim besar, harus dihadapi sejak pekan kelima hingga pekan ketujuh.
Setelah Dewa United (13/9/2025), Arema FC harus menjamu Persib Bandung pada 22 September. Dilanjutkan ngluruk ke Stadion Manahan, Surakarta, untuk dijamu Persis Solo pada 28 September 2025.
Meski untuk saat ini, ketiga tim itu berada di bawah Arema FC di klasemen sementara. Persib di urutan ke-9, Persis urutan ke-14 dan Dewa United berada di peringkat ke-16.
Tetapi berkaca pada kompetisi Liga 1 2024/2025, justru calon lawan Arema FC terdekat, Dewa United, adalah tim yang tidak bisa dikalahkan.
Saat menjadi tuan rumah di Stadion Soepriadi di Blitar pada 12 Agustus 2024, Arema FC harus puas bermain imbang tanpa gol.
Giliran Arema FC yang menyambangi Stadion Pakansari di Bogor, justru kalah 0-2. Gol kemenangan Dewa United dicetak Alex Martins. Masing-masing menit ke-8 dan ke-89.
Padahal saat itu, Arema turun dengan formasi dua pelatih yang berbeda. Di putaran pertama, Joel Cornelli yang memoles Arema. Dilanjutkan Ze Gomes, yang memimpin Arema di putaran kedua.
Hanya saja, head coach Arema FC saat ini, Marcos Vinicius Santos Goncalves, tidak mau melihat rekor masa lalu. Alasannya, saat ini yang bakal bertemu adalah dua tim yang berbeda, dibandingkan tim Liga 1 musim 2024/2025.
Terutama skuad yang dilatih, dianggap memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Arema saat ini, sebut Marcos, adalah tim yang bakal bisa mengukir sejarah baru.
“Pertandingan akan berlangsung menarik. Kedua tim, sama-sama suka tampil menyerang.”
“Arema saat ini memiliki segalanya untuk menjadikan pertandingan yang hebat. Jadi, ekspektasi kami sangat bagus,” kata Marcos.
Pelatih asal Brasil itu mengakui, Dewa United saat ini jauh lebih baik dibandingkan musim sebelumnya. Meski untuk saat ini, tim berjuluk Banten Warrior ini, masih terpuruk di papan bawah.
Namun Singo Edan, kata Marcos, justru jauh lebih baik dibandingkan Dewa United. Apalagi musim ini, skuad yang berdiri 1987, mendatangkan 14 pemain baru. Dibandingkan Dewa United yang mendatangkan 10 pemain baru.
Sekalipun demikian, pelatih berlisensi UEFA Pro ini beranggapan, hasil kurang bagus yang didapatkan Arema FC di musim lalu, justru bisa menjadi motivasi Johan Ahmat Alfarizie dan kawan-kawan.
“Saya tidak khawatir saat melawan Dewa United. Saya percaya dengan performa tim saat ini.”
“Saya yakin, Arema bisa menciptakan sesuatu yang berbeda. Buktinya, kami tidak terkalahkan dalam empat laga terakhir,” tandasnya.
Sebagai persiapan untuk membuktikan tekad tersebut, pelatih 46 tahun ini terlihat memaksimalkan persiapan dari berbagai aspek. Mulai dari penguasaan bola untuk menciptakan peluang, hingga pergerakan tanpa bola.
Meski di tengah-tengah persiapan itu, Marcos diganggu dengan beberapa pemain yang cedera atau tidak bisa tampil. Seperti Achmad Maulana Syarif yang cedera, serta Betinho Filho yang harus menjalani sanksi Komdis PSSI, karena mendapatkan kartu merah langsung saat dijamu Persijap Jepara.
Namun kabar baiknya, beberapa pemain yang sempat absen di pekan keempat, sudah mulai bisa tampil kembali.
Dalberto Luan Belo, sudah kembali dari Brasil. Arkhan Fikri dan Salim Akbar Tuharea, baru kembali dari tugas negara, bermain untuk Timnas U-23 Indonesia.
Sanksi larangan bermain untuk Yann Motta Pinto, juga sudah berakhir. Defender asal Brasil itu, sempat dua kali dilarang bermain, karena kartu merah yang didapat saat Arema dijamu PSIM Yogyakarta.
Dengan formasi kekuatan Arema yang mulai kembali seperti semula, Marcos yakin tim yang dilatihnya bakal memiliki efektivitas dalam menyerang dan bertahan.
“Kami butuh transisi yang cepat. Karena Dewa United punya lini serang yang bagus.”
“Kami harus meminimalisir setiap kesalahan yang kami lakukan sendiri. Agar kesalahan itu tidak sampai menjadi bumerang,” tandas Marcos Santos. (*/Ra Indrata)