
Para Kajari, Ketua PN dan Ketua PA, Kadisporapar dan Ketum KONI Kota Malang pose bersama usai upacara pembukaan turnamen trofeo. (Foto: Eka Nurcahyo/Malang Post)
MALANG POST – Stadion luar Gajayana Kota Malang pada Jumat (22/8/2025) ramai gelaran olahraga. Ada tiga cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan. Yaitu, catur, mini soccer dan tenis lapangan.
Di bagian dada kostum kontingen tertulis instansi masing-masing, dan mereka berasal dari wilayah eks Karesidenan Malang. Ada yang dari Kota dan Kabupaten Malang serta Kota Batu, Kota dan Kabupaten Pasuruan, Kota dan Kabupaten Probolinggo serta dari Lumajang.
Pertandingan olahraga tiga cabor ini merupakan rangkaian Hari Adyaksa, Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Mahkamah Agung dan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI). “Terkait peringatan itu, koordinator Malang menggelar turnamen satu zona Piala Kajari dan Ketua Pengadilan Negeri (PN) serta Pengadilan Agama,” ujar Tri Joko, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Malang.
Instansi yang mengikuti trofeo itu ada 8 Kejari, 7 PN dan 7 PA. Turnamen ini berlangsung selama dua hari, yaitu Jumat dan Sabtu (22-23/8/2025). “Mudah-mudahan berjalan lancar,” kata Tri Joko.
Ditanya selain turnamen ini, apakah ada kegiatan lain dalam Hari Adyaksa, Tri Joko menyatakan ada. Di antaranya, di internal kejari digelar lomba-lomba dan hingga kini masih berjalan. “Juga pada 29 Agustus 2025 nanti kami akan ziarah ke Taman Makam Pahlawan,” jelas Tri Joko.
Ditanya soal restorative justice (RJ) dalam rangka Hari Adyaksa, Tri Joko mengatakan bahwa selama ini Kejari Kota Malang telah melakukan RJ sebanyak 17 perkara. Jenis kasus yang di-RJ paling banyak kasus pencurian dan penganiayaan. Ada juga kasus penggelapan.

Pelepasan balon udara oleh Kajari Kota Malang menandai dimulainya turnamen trofeo. (Foto: Eka Nurcahyo/Malang Post)
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi, mengapresiasi turnamen trofeo ini. Karena, turnamen ini pertama kalinya dan digelar di Kota Malang. Pesertanya luar biasa banyak, baik dari Malang Raya dan luar daerah.
“Bahkan Ketua Pengadilan Agama Jatim juga hadir langsung di acara ini. Harapan ke depan, kegiatan sinergi seperti ini yang luar biasa bisa dan di awali di Kota Malang tentu menginspirasi kegiatan serupa bisa digelar di tingkat Jatim dan nasional,” ujar Baihaqi.
Terpisah Ketua Umum KONI Kota Malang, R Djoni Sujatmoko, menilai turnamen trofeo ini luar biasa. Diungkapkannya, KONI ini mengurus olahraga prestasi, dan olahraga prestasi itu membutuhkan suasana olahraga, supaya dapat menggali bakat-bakat yang ad di masyarakat.
“Nah, suasana olahraga semacam ini merupakan salah satu untuk membangun olahraga di Kota Malang. Jadi ambience (atmosfir) olahraga ini yang harus kita dorong. Kalau suasana olahraganya terbangun, maka itu akan nyambung dengan program Walikota Malang, mbois tahes,” pungkas Djoni.
Turnamen trofeo ini dibuka dengan pelepasan balon udara di depan Stadion Gajayana. Turnamen makin meriah karena panitia juga mengundang kontingen KONI dan Disporapar Kota Malang.(Eka Nurcahyo)