
MALANG POST – Gate parkir di kawasan Alun-alun Kota Wisata Batu (KWB), akan diberlakukan pada Desember 2025, dengan uji coba dilakukan mulai November 2025.
Dinas Perhubungan Kota Batu memastikan, dengan pemasangan gate parkir tersebut, pembayarannya dipastikan mudah karena dengan non tunai.
Hal itu disampaikan Kabid Perparkiran Dishub Kota Batu, Chilman Suaidi, saat menjadi narasumber talkshow di program Idjen Talk. Yang disiarkan langsung Radio City Guide 911 FM, Kamis (21/8/2025).
“Ada beberapa tahanan yang sudah dilakukan. Seperti koordinasi dan sosialisasi untuk menyamakan persepsi dan visi, soal manfaat pemasangan gate parkir di Alun-alun KWB.”
“Nantinya ada tiga titik pemasangan gate parkir. Yaitu Jl. Sudiro Selatan, Jl. Munif Timur dan Jl. Sudiro Utara,” katanya.
Selain itu, pembayaran di gate parkir akan menggunakan sistem non-tunai. Bisa menggunakan kode QRIS atau kartu e-toll.
Sementara untuk menertibkan PKL liar yang berada di kawasan Alun-alun KWB, Satpol PP akan mengutamakan upaya persuasif.
Kata Kepala Satpol PP Kota Batu, Abdul Aris, PKL di kawasan Alun-alun Kota Batu sudah tertata dan terpusat. Jadi kondisi di Alun-alun juga sudah baik.
Hanya saja, Rais menjelaskan, memang masih ada beberapa PKL yang berjualan di wilayah steril. Seperti di trotoar depan Alun-alun. Walaupun begitu, penertiban juga rutin dilakukan, dengan pendekatan persuasif.
“Penertiban juga akan semakin diintesifkan, agar kawasan Alun-alun KWB lebih tertata,” lanjutnya.
Ketua Umum Paguyuban PKL Alun-alun Kota Batu, Puspita Herdiasari, mengaku pihaknya mendukung rencana pemasangan gate parkir di Alun-alun Kota Batu.
Menurutnya, dampak pemasangan gate parkir tidak terlalu signifikan untuk PKL.
“Penataan ini justru akan memudahkan para pedagang dalam berjualan. Karena pihak Dishub telah memberikan ruang untuk masukan terkait batas barrier dan hal-hal lainnya,” katanya.
Puspita justru juga menyoroti permasalahan PKL liar, yang menempati area steril di sekitar Alun-alun.
Harapannya, pihak berwenang dapat bertindak tegas terhadap PKL liar tersebut, yang jumlahnya meningkat terutama saat weekend. (Anisa Afisunani/Ra Indrata)