
DUEL: Dendi Santoso berebut bola dengan Matheus Blade, dalam sesi latihan rutin sebelum turun dijamu PSIM Yogyakarta di pekan kedua Super League. (Foto: Arema Official)
MALANG POST – Pekan kedua Super League musim 2025/2026, bakal menjadi laga tandang perdana Arema FC di bawah kepelatihan Marcos Santos, di kompetisi resmi.
Fakta itu sekaligus menjadi bukti, bagaimana polesan pelatih asal Brasil, untuk menghadapi laga tandang. Terlebih dengan banyaknya pemain baru di skuadra Singo Edan musim ini.
Belum lagi lawan yang bakal dihadapi, PSIM Yogyakarta, juga baru saja mencetak pretasi gemilang. Tim pendatang baru di Super League musim ini, berhasil mengalahkan Persebaya Surabaya, dengan skor tipis 1-0, justru di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Padahal itu adalah laga perdana mereka di kasta tertinggi kompetisi Indonesia. Pun harus bermain di kandang lawan yang dikenal angker untuk tim tamu.
PSIM Yogyakarta, berhasil masuk ke Super League, setelah sukses menjadi juara Liga 2 musim 2024/2025. Terakhir PSIM ada di kasta tertinggi kompetisi, yakni di musim 2011 lalu. Atau sudah 14 tahun, PSIM tidak pernah menjadi tim peserta Liga 1.
Karena itulah pelatih Arema FC, Marcos Santos, tidak mau memandang enteng tim berjuluk Laskar Mataram atau Naga Jawa. Disiapkan 23 pemain untuk menghadapinya, pada Sabtu (16/8/2025) sore, di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Selain dua pemain asing yang masih cedera, Julian Guevara dan Odivan Koerich, sembilan pemain asing lainnya diboyong ke Bantul. Termasuk pemain terbaru, Matheus Blade, yang sampai Jumat (15/8/2025) namanya masih belum ada di daftar pemain Arema FC di laman I.League.
Di sektor pemain lokal, Marcos Santos juga membawa serta kapten tim, Johan Ahmat Alfarizie, yang sempat absen di laga perdana karena terkena sanksi kartu merah saat turun di akhir musim 2024/2025.
Juga ada nama Arkhan Fikri, yang tidak ada di daftar susunan pemain, ketika Arema FC mengalahkan PSBS Biak, di laga perdana.
“Menghadapi PSIM yang baru saja menang di kandang Persebaya, jelas bukan pekerjaan ringan. Apalagi ketika mereka bermain di kandang. Pasti mereka akan lebih ngotot untuk bisa meraih poin,” kata Marcos Santos, dalam prematch press conference, Jumat (15/8/2025).
Meski demikian, pelatih berlisensi Pro Conmebol ini tetap akan berusaha maksimal. Agar Arema FC bisa mendapatkan tiga poin. Sekaligus untuk melanjutkan tren positif di laga perdana, yang sukses mengamankan kemenangan kandang.
“Kami akan tetap memasang target tiga poin. Kami ingin tetap berada di (klasemen) atas. Apalagi seluruh tim sudah sangat siap untuk bertanding,” imbuh pelatih 46 tahun ini.
Komposisi terbaik pun, tampaknya sudah disiapkan Marcos Santos. Bahkan bisa jadi dalam skema permainan yang bakal diturunkan nanti, banyak alternatif pemain yang bisa disiapkan.
Seperti di bek sayap kanan, sudah ada Johan Alfarizie. Yang di laga sebelumnya, posisi itu ditempati Bayu Setiawan.
Tetapi dengan tampilnya Johan Alfarizie, kemungkinan besar Dendi Santoso akan memulai laga dari bangku cadangan. Apalagi di lini tengah, Arkhan Fikri, juga terlihat siap untuk diturunkan.
Melihat formasi 4-3-3 yang menjadi skema ideal bagi Marcos Santos, sepertinya tidak ada perubahan dari sisi pemain asing yang bakal mengisi starting eleven.
Sayangnya skema permainan yang disiapkan Arema FC, harus berhadapan dengan kondisi lapangan di Stadion Maguwoharjo, yang kurang ideal untuk permainan bola datar. Ketidakrataan lapangan, menyebabkan laju bola tidak berjalan lancar.
“Kondisi lapangan di Stadion Maguwoharjo masih agak parah. Laju bola tidak bisa lebih cepat, karena kondisi rumput yang parah.”
“Sedangkan di stadion yang lain, karena rumputnya bagus, maka laju bola bisa lebih cepat. Tapi kondisi tersebut harus segera diatasi,” sebutnya.
Pelatih yang memulai debutnya di belantikan Super League bersama Arema FC ini, justru menyoroti ketidakhadiran Aremania, untuk bisa menyaksikan langsung di stadion. Regulasi PSSI, belum memperbolehkan suporter tim tamu, untuk datang langsung ke stadion.
Meski dari beberapa informasi yang beredar, banyak juga Aremania yang nekat datang ke Sleman, untuk menyaksikan Arema FC dijamu PSIM.
“Saya memang harus fokus pada pemain dan tim ini. Tetapi kalau Aremania memang tidak boleh datang ke stadion, pemain tetap harus fokus.”
“Mereka tidak boleh terpengaruh dengan tidak adanya dukungan langsung dari suporter. Karena memang aturannya seperti itu.”
“Dimanapun, pasti Aremania akan mendukung kita dengan cara mereka,” tegasnya.
Marcos Santos tampaknya juga yakin, pertandingan di pekan kedua itu akan berjalan dengan ketat. Kedua tim bakal berupaya melanjutkan penampilan positif yang sudah dimulai pada laga perdana.
Sementara itu, gelandang Timnas Indonesia, Achmad Maulana Syarif, yang menjadi wakil pemain Arema FC dalam press conference, juga mengaku siap memberikan yang terbaik bagi Singo Edan.
“Kesiapan tim, over all sudah sangat siap. Apalagi dengan modal yang kita ciptakan kemarin dengan hasil sangat positif.”
“Kita datang ke sini juga bukan untuk mengalah. Tapi kami akan berusaha untuk mendapatkan tiga poin,” sebutnya. (Ra Indrata)
Prakiraan Pemain PSIM vs Arema FC
PSIM Yogyakarta (4-2-3-1): Cahya Supriadi; Raka Cahyana Rizky, Franco Ramos Mingo, Yusaku Yamadera, Reva Adi Utama; Ghulam Fatkur, Rahmatzoda Rahmatsho; Deri Corfe, Ze Valente, Ezequiel Vidal; Nermin Haljeta. Pelatih: Jean-Paul van Gastel
Arema FC (4-1-4-1): Adi Satryo; Johan Ahmat Alfarizie, Yann Motta, Luiz Gustavo, Achmad Maulana; Betinho; Ian Puleio, Valdeci, Dendi Santoso, Paulinho Moccelin; Dalberto. Pelatih: Marcos Santos.