Malang – Kembali ke pantai. Untuk mengenjot fisik pemain, sebelum turun di Liga 1. Kembali ke latihan berat, sembari mempererat keakraban antar pemain. Tapi ke pantai kali ini, sudah bersama pelatih baru. Carlos Carvalho de Oliveira.
Bisa jadi karena di bawah komando langsung, intensitas kadar beratnya latihan, lebih tinggi. Dibanding awal September lalu, saat Dendi Santoso dkk juga ke pantai Nganteb Gedangan Kab. Malang, bersama para asisten pelatih. Yang dikomandoi Charis Yulianto.
Melihat pemainnya bekerja keras, pada sesi latihan fisik tersebut, Carlos Oliveira mengaku puas. Performa pemainnya, benar-benar bisa diandalkan. Juga memiliki semangat yang tinggi, untuk melalap semua materi latihan.
‘’Padahal (latihan) ini tergolong berat. Tapi mereka bisa menjalani dengan baik. Pemain benar-benar menunjukkan kerja kerasnya. Saya melihat semangat yang tinggi, pada setiap pemain,’’ kata pelatih asal Brasil ini.
Bukan tanpa sebab, mantan pelatih Becamex ini memberikan porsi berat. Selain mempersiapkan diri turun di lanjutan Liga 1 2020, pemain juga sedang dalam grafik naik, untuk porsi latihan fisik. Usai di pantai, intensitasnya baru akan diturunkan.
Sebagai ‘orang pantai’, Carlos juga mengaku sangat senang, bisa membawa pemainnya berlatih di pantai. Berlatih di hamparan pasir, mempunyai banyak manfaat bagi skuad Singo Edan.
Banyak variasi latihan, kata Carlos, bisa dilakukan di pantai. Semuanya bermuara pada peningkatan fisik pemain. Sekalipun berat, tapi karena situasi yang menyenangkan, menjadikan pemain tidak merasakan beratnya porsi latihan tersebut.
‘’Selain berlatih fisik dan teknik, kami juga ingin mempererat keakraban antar pemain. Pemain dengan staf pelatih dan semua bagian dalam tim ini,’’ tegas pelatih 59 tahun, yang mengaku sangat menyukai suasana di pantai.
Carlos menilai, keakraban antar pemain dan staf pelatih serta unsur tim lainnya, sangat penting. Sekalipun hal tersebut, juga bisa dilakukan saat latihan reguler di lapangan.
Bisa jadi hal itu dilakukan, lantaran salah satu hal yang menjadi penilaian keberhasilan dia sebagai pelatih, adalah menciptakan kebersamaan dan kekeluargaan di dalam skuad Arema.
Lebih lanjut, pelatih asal Brasil itu mengaku usai dari pantai, tim tidak ada lagi latihan khusus di pantai. Carlos sudah menyiapkan porsi latihan lainnya. Kali ini sudah menyentuh pada taktik dan skema bermain.
‘’Setelah ini kami tidak ada laga sesi latihan khusus. Kami akan fokus latihan di lapangan untuk menyusun skema bermain. Selain itu juga kami akan merancang strategi dan taktik untuk menghadapi lawan kami nanti,’’ jelasnya.
Arema sendiri dijadwalkan bertanding di lanjutan Liga 1 2020, pada 2 Oktober mendatang. Lawan yang dihadapi Bhayangkara FC. Hanya saja, hingga kemarin belum jelas lokasi pertandingan. Tim tuan rumah, belum mendapatkan pengganti Stadion PTIK, yang tidak bisa dipakai karena status PSBB, yang diterapkan DKI Jakarta.
Lawan selanjutnya justru tak kalah seru. Harus menghadapi musuh bebuyutan, Persebaya Surabaya, seminggu berselang.
Tapi sama halnya Bhayangkara FC, tim Bajul Ijo belum mendapatkan stadion pengganti. Kali ini Gelora Bung Tomo, markas Persebaya, bakal disiapkan untuk Piala Dunia U-20 2021 mendatang. (ant/rdt)