
CIRI KHAS: Pengurus Dekranasda Kabupaten Malang setelah dikukuhkan oleh Bupati Malang. Mereka menggunakan Batik Garudeya, yang menjadi batik resmi Kabupaten Malang. (Foto: Prokopim Sekda Kab. Malang)
MALANG POST – Pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Malang, dikukuhkan Bupati Malang, HM Sanusi, pada Jumat (11/7/2025) di Pendopo Agung, Malang.
Saat pengukuhan, Abah Sanusi -panggilan akrab Bupati Malang- menyebut, Kabupaten Malang memiliki kekayaan yang sangat besar. Bahkan sangat memungkinkan untuk dikenal masyarakat secara Nasional hingga Internasional.
Salah satunya adalah Batik Garudeya, yang diluncurkan pada 17 Agustus 2023 lalu. Karenanya, Abah Sanusi akan mengeluarkan kewajiban memakai batik Garudeya dan produk UMKM Kabupaten Malang, untuk kalangan Pemerintah Kabupaten Malang.
Rencananya pemakaian Batik Garudeya ini, sebutnya, dilakukan secara bertahap. Dimulai dari ASN di lingkungan Pemkab Malang. Guna memberikan contoh kepada masyarakat mengenai penggunaan batik Garudeya.
“Seluruh masyarakat Kabupaten Malang, juga harus memberikan contoh dan ikut adil dalam mendukung UMKM lokal.”
“Pelajar nantinya juga ikut andil dalam pemakaian batik Garudeya ini. Seperti pemakaian kebaya dan kita akan mulai 2026 secara bertahap,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Kabupaten Malang, Anis Zaidah Sanusi menegaskan hal yang sama. Nantinya, akan ada hari khusus untuk memakai batik Garudeya. Sebagai bentuk dukungan terhadap UMKM lokal.
“Saya sudah buat, untuk Kamis memakai batik Garudeya. Ini sudah digarisbesarkan dan siapapun wajib memakainya,” terang Umik, sapaan akrab Anis Zaidah Sanusi.
Meski demikian, Umik menegaskan tidak ada target persentase dalam peningkatan UMKM. Pihaknya akan terus melakukan pembenahan untuk kedepannya.
“Jadi tidak ada batas, tapi harus sesuai dengan kriteria yang ditentukan oleh galeri Dekranasda.”
“Mungkin nanti galerinya kita pindah, karena yang ada saat ini, tidak terlihat oleh sebagian orang,” tegasnya.
Galeri Dekranasda, saat ini berada di salah satu bangunan di samping Pendopo Agung. Di dalam kawasan Pendopo Kabupaten Malang di Kota Malang.

BUPATI: Abah Sanusi dengan mengenakan baju batik Garudeya, mengukuhkan pengurus Dekranasda Kabupaten Malang. (Foto: Prokopim Sekda Kab. Malang)
Sedangkan dalam pengukuhan pengurus Dekranasda tersebut, juga digelar bazar antara Pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) dan Mitra Usaha di Kabupaten Malang.
Di rangkaian kegiatan itu, masyarakat juga diajak untuk bersemangat dengan senam bersama yang membangkitkan energi positif.
Tak hanya itu, momen kebersamaan semakin hangat dengan pembagian kopi dan roti yang menemani pagi.
Beragam produk unggulan dari Industri Kecil Menengah (IKM) juga menghiasi bazar. Menawarkan kesempatan bagi pengunjung untuk mendukung produk lokal.
Puncak acara semakin bermakna dengan santunan bagi anak yatim, menebar kebaikan dan harapan bagi masa depan mereka.
“Saya juga menyampaikan dukungan penuh, terhadap upaya menjadikan Batik Garudeya sebagai identitas Kabupaten Malang.”
“Mari kita dorong penggunaannya sebagai seragam, interior kantor, souvenir dan atribut promosi lainnya.”
“Batik ini harus menjadi lambang cinta daerah dan simbol ekonomi berbasis budaya,” tutur Ketua Dekranasda Kabupaten Malang.
Karenanya, kegiatan di Pendopo Kabupaten Jumat (11/7/2025) tersebut, merupakan langkah konkret dalam membangun jaringan kemitraan antara pelaku IKM dan mitra usaha seperti hotel, restoran, perbankan, dan perusahaan lainnya.
Pemkab Malang Berharap, kegiatan ini mampu membuka pasar dan memperluas akses produk lokal ke berbagai sektor.
Sebagaimana ajakan Bupati Malang, agar seluruh elemen masyarakat, khususnya pelaku usaha dan institusi di Kabupaten Malang, untuk terus meningkatkan penggunaan produk lokal dalam setiap aktivitas.
Yakni dengan memberikan ruang dan kesempatan seluas-luasnya bagi industri kecil dan menengah, untuk tumbuh dan berkembang dan perkuat kolaborasi lintas sektor demi membangun ekonomi daerah yang inklusif, mandiri dan berkelanjutan. (*/Ra Indrata)