
MALANG POST – Suasana tenang di Bendungan Selorejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, mendadak berubah menjadi mencekam Rabu sore (9/7/2025). Seorang pria tanpa identitas, yang belakangan diketahui bernama Edi Susilo (28), warga Kecamatan Gandusari, Blitar, ditemukan tewas tenggelam setelah perahu yang dinaikinya terbalik di tengah bendungan.
Kejadian bermula sekitar pukul 16.30 WIB. Tiga orang warga Dusun Prabon, Desa Kaumrejo, Kecamatan Ngantang yang sedang mencari ikan, mendapati pemandangan janggal, sebuah perahu melaju di tengah bendungan. Di atasnya, seorang pria tak dikenal tampak berdiri, tertawa dan melambaikan tangan.
Parno (52), salah satu dari ketiga saksi, sempat menegur pria itu karena melihatnya mengangkat jaring ikan yang bukan miliknya. Tapi teguran itu hanya dibalas dengan gelak tawa dan lambaian. Parno dan rekannya mulai curiga. Terlebih, mereka mengenali perahu itu milik Suparman, salah satu nelayan di Selorejo.
Tanpa pikir panjang, mereka menepi dan menghubungi Suparman. Namun saat mereka kembali ke lokasi, perahu itu sudah dalam posisi terbalik. Tidak ada siapa-siapa di atasnya. Dugaan kuat, pria tak dikenal itu terjatuh dan tenggelam.
Kapolsek Ngantang, Iptu Eka Yuliandri Aska, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, laporan dari para saksi langsung ditindaklanjuti. Tim gabungan dari Kepolisian, BPBD, relawan PMI dan warga sekitar segera melakukan pencarian.
“Setelah pencarian selama beberapa jam, korban akhirnya ditemukan pada pukul 20.40 WIB. Korban langsung dievakuasi ke RSUD Ngantang untuk proses identifikasi awal,” kata Aska, Kamis (10/7/2025).
Awalnya, identitas pria itu masih misterius. Warga sekitar menduga ia adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), mengingat perilakunya yang tak lazim saat berada di perahu.

PENCARIAN: Personel gabungan saat bahu membahu mencari orang tenggelam di Bendungan Selorejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Namun teka-teki itu akhirnya terjawab keesokan harinya, setelah korban dibawa ke RS Bhayangkara Hasta Brata Kota Batu. Keluarga korban datang ke rumah sakit dan memastikan bahwa jenazah tersebut adalah Edi Susilo, warga Dusun Wonorejo, Desa Krisik, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar.
Pihak keluarga mengetahui korban adalah anggota keluarganya dari ciri-ciri fisik serta pakaian yang dikenakan korban saat kejadian. Proses administrasi dan penyerahan jenazah difasilitasi langsung oleh pihak rumah sakit dan Kepolisian.
Pada Kamis (10/7/2025), jenazah Edi langsung dibawa pulang ke kampung halamannya di Blitar untuk dimakamkan. Melalui pernyataan tertulis, pihak keluarga juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pencarian dan penanganan jenazah.
Kami berterima kasih kepada seluruh tim SAR, PMI, wargabdan aparat Kepolisian atas bantuan dan empatinya.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat, terutama di sekitar perairan Bendungan Selorejo, untuk lebih waspada. Meski kawasan tersebut dikenal tenang, tetap saja potensi bahaya bisa datang kapan saja.
“Kami menghimbau warga menjaga keamanan dan tidak membiarkan orang asing, apalagi yang tampak tak stabil, berkeliaran tanpa pengawasan di kawasan rawan seperti bendungan,” tambah Kapolsek Aska.
Bendungan Selorejo sendiri selama ini menjadi salah satu destinasi wisata dan lokasi favorit warga sekitar untuk memancing atau sekadar bersantai. Namun insiden ini jelas menjadi catatan penting, agar tempat yang indah itu tidak berubah menjadi lokasi tragedi berikutnya. (Ananto Wibowo)