
MALANG POST – Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur bukan cuma ajang adu kuat, cepat, dan tangkas. Tapi juga ajang kebanggaan. Dan Wali Kota Batu, Nurochman, tak mau euforia itu hanya dirasakan para atlet.
Ia ingin seluruh aparatur pemerintah ikut merasakannya. Maka, instruksi pun turun: seluruh ASN Pemkot Batu wajib hadir menyaksikan langsung pertandingan para atlet Kota Batu di arena Porprov.
“Mulai dari kepala dinas, kabid, staf fungsional, sampai staf pelaksana. Semua harus turun ke venue,” tegas Nurochman.
Tak sekadar meramaikan, kehadiran ASN juga dimaknai sebagai bentuk semangat kolektif warga Kota Batu. Terutama saat mendukung atlet-atlet yang tengah berjuang membawa nama daerah di tingkat provinsi.
“Ini bukan cuma soal olahraga. Ini soal kebanggaan. Soal kita semua sebagai satu keluarga besar Kota Wisata Batu,” lanjutnya.
Apalagi, Porprov kali ini digelar di rumah sendiri. Maka, kesuksesan penyelenggaraan dan prestasi kontingen Batu menjadi harga diri bersama. Tak boleh ada yang cuek.

DUKUNG LANGSUNG: Wali Kota Batu, Nurochman bersama Kepala DPUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat saat memberikan dukungan langsung atlet Kota Batu yang tengah berlaga di Porprov IX Jatim. (Foto: Ananto Wibowo/Malang)
Selain imbauan kehadiran penuh ASN, Wali Kota juga mengingatkan para Kepala SKPD yang sudah ditunjuk sebagai manajer venue untuk bekerja ekstra. Mulai dari kesiapan fasilitas, keamanan, hingga kenyamanan penonton.
“Saya minta dicek semua. Jangan sampai ada yang kurang. Venue harus siap dan nyaman,” ujarnya.
Wali Kota optimistis, dengan dukungan penuh seluruh elemen, Kota Batu akan tampil sebagai tuan rumah yang bukan cuma ramah, tapi juga tangguh dalam urusan prestasi.
“Energi dari dukungan ASN dan masyarakat pasti jadi tambahan semangat bagi atlet kita. Mari kita tunjukkan bahwa kita bangga dan hadir sepenuhnya,” tutupnya.
Cak Nur menegaskan bahwa sukses Porprov harus dua arah, sukses prestasi dan sukses penyelenggaraan. Maka dia mengajak semua elemen masyarakat, termasuk ASN, pelajar dan komunitas olahraga, untuk ikut memberi dukungan.
“Kita tunjukkan bahwa Kota Batu tak hanya cantik sebagai kota wisata, tapi juga tangguh di arena olahraga,” imbuhnya.
Dengan segala persiapan yang sudah digeber sejak jauh hari, Kota Batu kini tinggal menjaga api semangat di lapangan. Karena saat peluit ditiup dan pertandingan dimulai, hanya kerja keras, dukungan dan keyakinan yang bisa membuat podium terasa lebih dekat. (Ananto Wibowo)