
MALANG POST – Dua pemain asing terbaru Arema FC, Paulinho Moccelin dan Valdeci Moreira, sama-sama datang dari Brasil.
Meski hanya berasal dari kompetisi kasta ketiga di Brasil, tapi dua pemain itu memiliki pengalaman yang cukup luas di berbagai level kompetisi.
Keduanya juga membawa gaya bermain khas Amerika Selatan, yang bisa memberi warna baru bagi Arema FC.
Terpenting lagi, manajemen Arema FC memilih Paulinho dan Valdeci, juga karena rekomendasi pelatih baru Arema FC, yang juga berasal dari Brasil, Marcos Santos.
“Kedua pemain ini merupakan bagian dari Brazil Connection, yang dibangun bersama pelatih asal Brasil. Mereka dinilai cocok dengan karakter permainan yang diinginkan pemain,” kata Yusrinal Fitriandi, General Manager Arema FC, beberapa waktu lalu.
Manajemen juga menyebut, pemain asing berkualitas yang sudah bermain di Indonesia umumnya telah terikat kontrak. Maka, Arema memilih pemain dari kasta ketiga Liga Brasil yang masih fresh dan memiliki nilai kontrak lebih terjangkau.
“Tetapi meski berasal dari kasta ketiga, Paulinho pernah bermain di kasta tertinggi Brasil bersama Gremio dan Juventude. Keduanya dinilai punya teknik tinggi dan kemampuan individu yang bisa diandalkan,” tegasnya.
Melihat beberapa hal tersebut, integrasi Paulinho Moccelin dan Valdeci Moreira ke dalam skema taktik Arema FC musim ini sangat potensial. Terutama jika melihat pendekatan pelatih Marcos Santos, yang cenderung ofensif dan menekankan transisi cepat.
Saat Arema FC dipoles Ze Gomes, dikenal menerapkan gaya bermain menyerang dengan pressing tinggi dan transisi cepat dari bertahan ke menyerang.
Musim lalu, Arema mencetak 53 gol dan menjadi salah satu tim yang tertinggi. Namun juga kebobolan cukup banyak, karena skema ini rentan terhadap serangan balik.
Dengan masuknya Paulinho, pemain ini akan cocok sebagai winger kiri dalam formasi 4-3-3 atau 4-2-3-1. Kecepatannya bisa dimaksimalkan untuk eksploitasi sisi lapangan dan serangan balik cepat.
Sedangkan Valdeci, bisa berperan sebagai gelandang serang atau inverted winger kanan. Visi dan kreativitasnya mendukung skema build-up cepat dan kombinasi di sepertiga akhir lapangan.
Pelatih Arema FC, Marcos Santos, memberikan komentar positif dan penuh keyakinan terhadap dua pemain Brasil yang baru direkrut, Paulinho Moccelin dan Valdeci Moreira.
Ia menyebut, keduanya bukan hanya datang karena kebetulan. Tetapi merupakan bagian dari rencana besar membangun identitas permainan Arema yang lebih dinamis dan kreatif.
Menurut Santos, Paulinho adalah pemain yang sudah ia kenal sejak di Brasil dan memiliki karakter pekerja keras serta kemampuan eksplosif di sisi sayap.
“Saya percaya Paulinho bisa menjadi pembeda dalam situasi satu lawan satu dan sangat cocok untuk skema transisi cepat yang diusungnya,” katanya.
Sementara itu, Valdeci dinilai sebagai gelandang serang yang punya visi permainan tajam dan fleksibel.
Pelatih 46 tahun itu menyebut, Valdeci bisa menjadi penghubung antara lini tengah dan depan. Serta mampu membuka ruang bagi striker lewat umpan-umpan vertikal dan pergerakan tanpa bola.
Itulah sebabnya, meski keduanya baru pertama kali bermain di Asia Tenggara, Marcos Santos yakin mereka akan cepat beradaptasi karena sudah ada chemistry dari latar belakang budaya dan gaya bermain yang sama.
Meski demikian, pihaknya juga menekankan pentingnya dukungan dari pemain lokal dan atmosfer positif di tim, untuk mempercepat proses integrasi. (*/Ra Indrata)
Data Pemain:
Paulinho Moccelin
- Nama lengkap: Paulo Roberto Moccelin
- Lahir: 16 Maret 1994, Guaporé, Brasil
- Posisi: Winger kiri
- Tinggi: 1,68 m
- Karier: Pernah membela klub-klub besar seperti Grêmio (Série A), Chapecoense, dan Sport Recife. Ia juga bermain di Série B dan C bersama Londrina dan Brusque2.
- Gaya bermain: Cepat, lincah, dan punya kemampuan dribel yang baik. Cocok untuk skema serangan balik cepat.
Valdeci Moreira
- Nama lengkap: Valdeci Moreira da Silva
- Lahir: 26 Maret 1995, Fortaleza, Brasil
- Posisi: Gelandang serang / sayap kanan
- Tinggi: 1,78 m
- Karier: Memulai di Ferroviário, lalu sempat bermain di Paraguay bersama Sportivo Luqueño dan Tacuary. Ia juga pernah memperkuat Coritiba di Brasil4.
- Gaya bermain: Kreatif, punya visi permainan yang tajam, dan mampu menciptakan peluang dari lini kedua.