
KICKBOXING: Alyaa’ Nuha Al-Hanuun, atlet kickboxing Kabupaten Malang yang menyumbang medali emas dan perak. (Foto: Istimewa)
MALANG POST – Pundi-pundi medali kontingen Kabupaten Malang terus bertambah. Kali ini dua medali emas disumbangkan dari cabang olahraga (cabor) Kickboxing dan Triathlon.
Bahkan untuk kickboxing, selain medali emas, melalui atletnya Alyaa’ Nuha Al-hanum, juga memberikan medali perak pada kategori kreatif form open hand individual putri dan kreatif form tim putri.
Melansir dari peweimalang.com, Alyaa menyebut, pada kategori tersebut pihaknya peserta nomor tujuh dari delapan peserta.
“Kategori kreatif form ini, menampilkan seni bela diri kreatif. Jadi penilaian juri itu ditentukan dari seni kickboxingnya, bukan dari pertarungan,” terangnya.
Itulah sebabnya, tambah Alyaa, karena kategori ini tergantung pada jurus yang disajikan masing-masing atlet, menjadikan setiap orang memiliki preferensi yang berbeda.
“Jadi jurusnya tergantung masing-masing orang. Semuanya berbeda, tergantung preferensi sama keahlian diri. Terkadang jurusnya sama, tapi kesulitan berbeda-beda,” tuturnya.
Atlet kickboxing itu mengatakan, dirinya perlu mengevaluasi keseimbangan, karena termasuk salah satu penilaian. Kali ini pihaknya ingin menyempurnakan hal tersebut, dengan tendangan yang lebih sulit lagi.
Alyaa merasa senang karena bisa menyumbangkan medali bagi Kabupaten Malang. Nantinya, bonus yang akan diterima, bakal digunakan untuk membayar kuliah.

TRIATHLON: Ketua Umum Cabor Triathlon Kabupaten Malang, Poppy Novitasari, bersama atlet andalannya, Aira Martha Ardistri. (Foto: Istimewa)
Sementara itu dari cabor Triathlon, Kabupaten Malang menyumbangkan 1 medali emas, di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jatim 2025, yang diraih atlet Aira Martha Ardistri.
Ketua Umum (Ketum) Cabor Triathlon Kabupaten Malang, Poppy Novitasari, bersyukur sekaligus bangga capaian Aira Martha Ardistri.
Medali emas yang diraih, dihasilkan dari kategori Triathlon Putri. Menurutnya, atlet yang meraih medali emas di Porprov Jatim kali ini, bukan berarti pencapaian kecil.
“Justru ini adalah tanda, potensi besar telah terlihat. Langkah menuju puncak sudah sangat dekat,” ujar Poppy.
Menurutnya, perolehan medali emas yang diraih atletnya ini, tidak hanya berkat kerja keras, dedikasi serta semangat juang sang atlet. Namun juga tim pelatih.
Sehingga apa yang telah dia capai, merupakan hasil dari latihan yang panjang, doa yang tidak putus, serta tekad yang tidak pernah goyah.
Ketum Cabor Triatlon juga menyampaikan, meraih medali emas bukan sekadar medali. Namun ini adalah sinyal bahwa emas utama sedang menanti. Hingga tinggal selangkah lagi dan dengan semangat pantang menyerah, optimis bisa mencapainya bersama.
“Saya pun terus memberikan semangat kepada Aira, untuk terus berlatih dan terus bermimpi. Harus yakin, usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil,” ucap Poppy.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim pelatih, official, dan semua pihak yang terlibat. Sekaligus memberikan apresiasi setinggi-tingginya, karena perhelatan Porprov Jatim untuk kali ini bukan akhir pertandingan.
“Mari kita jadikan momentum ini sebagai penyemangat untuk melangkah lebih tinggi, lebih percaya diri, dan terima kasih juga selamat untuk sang juara,” tuturnya. (*/pwi/ra indrata)