
Para pengurus UKM PSHT UB gelar kegiatan sosial "Satu Hati Tanpa Batas" di SLB Pembina Lawang, Kabupaten Malang. (Foto: Eka Nurcahyo/Malang Post)
MALANG POST – Unit Kegiatan Mahasiswa Persaudaraan Setia Hati Terate (UKM PSHT) Universitas Brawijaya (UB) Malang menggelar kegiatan sosial bertajuk “Satu Hati Tanpa Batas” pada Jumat (20/6/2025).
Kegiatan ini dilaksanakan di SLB Pembina Lawang dengan sasaran siswa kelas 1 dan 2 sekolah dasar luar biasa. Program ini menjadi wujud kepedulian UKM PSHT UB terhadap pentingnya inklusi sosial bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
Ketua Pelaksana, Latifah Qurota, menyampaikan bahwa kegiatan ini dilatar belakangi dari nilai-nilai yang dibawakan oleh Mas Rama, Ketua Umum UKM PSHT UB yang dikenal dengan semangat kepedulian dan inklusifitasnya.
“Mas Rama selalu menanamkan bahwa kita harus belajar untuk hadir tanpa sekat, peduli tanpa batas. Nilai itu yang kami bawa dalam kegiatan ini,” ujarnya.

Ketua Umum UKM PSHT UB, Rama, serahkan donasi alat penunjang pendidikan ke pihak SLB Pembina Lawang. (Foto: Istimewa)
Dalam kegiatan ini, UKM PSHT memberikan donasi berupa alat penunjang pendidikan seperti buku gambar dan alat tulis.
Selain itu, panitia juga mengadakan berbagai aktivitas interaktif, seperti lomba mewarnai, permainan edukatif, dan makan bersama yang dirancang untuk menghadirkan suasana akrab dan menyenangkan bagi para siswa.
“Kami ingin anak-anak merasa dihargai dan diperhatikan. Karena, setiap anak punya potensi yang luar biasa,” tambah Rama.
Pihak sekolah menyambut baik program ini dan mengapresiasi kehadiran mahasiswa yang terlibat secara aktif dan empatik. Selama kegiatan berlangsung, siswa tampak antusias dan menikmati setiap rangkaian acara.
Dengan mengusung semangat persaudaraan dan pengabdian, UKM PSHT UB berkomitmen untuk terus berkontribusi secara nyata dalam kegiatan sosial yang membangun kesadaran akan pentingnya inklusifitas.
“Harapan kami, program ‘Satu Hati Tanpa Batas’ ini bisa menjadi awal dari langkah-langkah kecil menuju perubahan besar,” pungkas Rama.(Eka Nurcahyo)