
MALANG POST – Persama Malang, tuan rumah Turnamen Sepak Bola Amputasi, “Kapolresta Cup Malang Kota 2025”, berhasil menjadi juara. Setelah di final, berhasil mengalahkan Persaid Jember.
Persama membawa pulang trofi dan uang pembinaan Rp7,5 juta. Persaid sebagai runner up, mendapat Rp5 juta.
Dalam turnamen yang digelar di Mini Soccer lapangan luar Stadion Gajayana, Persawangi Banyuwangi di posisi ketiga, mendapat Rp3 juta. Dan Persas Surabaya di posisi keempat membawa pulang uang pembinaan Rp1 juta.
Tak hanya merebutkan juara, sebagai apresiasi Polresta Malang Kota, memberikan hadiah Rp500 ribu untuk pemain terbaik, Aditya dan Sahata Sianturi yang menjadi top skor.
Turnamen Sepak Bola Amputasi, yang dibuka Wakapolresta Malang Kota, AKBP Oskar Syamsuddin dan dihadiri Forkopimda Kota Malang, Jajaran Pejabat Utama (PJU) Polresta Malang Kota, Kadisporapar Kota Malang, Pembina Persatuan Sepak Bola Amputasi Indonesia (PSAI) Malang Raya, serta peserta dari klub dari berbagai daerah se-Jatim, digelar untuk memperingati Hari Bhayangkara ke-79.
AKBP Oskar Syamsuddin menyampaikan apresiasi dan rasa bangga, atas terselenggaranya turnamen sepakbola amputasi, yang mempertemukan atlet/pemain luar biasa dari berbagai wilayah Se Jawa Timur.
“Turnamen ini sebagai bentuk komitmen kami terhadap nilai-nilai inklusivitas dan pemberdayaan penyandang disabilitas. Sekaligus memperingati Hari Bhayangkara ke-79,” ujar AKBP Oskar. (Minggu, 22/6/2025) kemarin.

Turnamen ini, kata mantan Kapolres Batu, bukan hanya sebagai ajang kompetisi. Tetapi menjadi simbol semangat, kekuatan dan inspirasi para atlet amputasi.
“Turnamen ini mengajarkan ketangguhan dan dedikasi. Semua orang memiliki kesempatan untuk berprestasi. Serta salah satu wujud Polri mendukung kesetaraan dalam olahraga,” tambahnya.
Turnamen yang hanya digelar sehari ini, selain Persama Malang, juga diikuti klub dari berbagai daerah. Seperti Persabat Kota Batu, Persaid Jember, Persas Surabaya, Persawangi Banyuwangi dan Persam Madura.
Untuk penyerahan hadiah, dilakukan oleh Wali Kota Malang, Wakil Wali Kota Malang, Ketua DPRD Kota Malang, Kapolresta Malang Kota dan dilanjutkan oleh Wakapolresta Malang Kota.
Yang merupakan bagian dari program Polresta Malang Kota, untuk membangun soliditas sosial, mendorong keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), serta memperkuat sinergi dengan komunitas olahraga inklusif.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, mengatakan, Turnamen Sepak Bola Amputasi “Kapolresta Cup Malang Kota 2025” sangat inspiratif.
Pihaknya sangat mendukung penuh. Mengingat dengan olahraga amputasi ini, bisa menjadi ajang promosi Kota Malang. Terutama di momen pelaksanaan Proprov ke IX Jatim 2025.
“Saya berharap, turnamen ini menjadi motivasi dan inspirasi. Serta ajang promosi untuk mendukung eksistensi sepak bola amputasi di Indonesia,” sambut Wahyu dengan semangat Olahraga.
Peringatan Hari Bhayangkara ke-79, Polresta Malang Kota tak hanya seremonial. Tetapi juga kegiatan-kegiatan humanis dan positif bagi masyarakat luas. Termasuk kalangan penyandang disabilitas.
Dengan semangat Polri Presisi, kegiatan yang sama diharapkan terus menjadi tonggak kolaborasi, kepedulian dan pemersatu dalam keberagaman. (*/Ra Indrata)