Malang – Playmaker asing Arema FC, Bruno Smith Nogueira Camargo, tak ingin disamakan dengan lima asing sebelumnya. Yang memilih mundur atau hengkang dari tim, di saat masa sulit Liga 1 2020 terhenti. Karena pandemi virus corona (Covid-19).
Sebelumnya lima legiun asing yang memilih mundur, yaitu Roberto Mario Carlos Gomez (pelatih kepala), Marcos Gonzales (pelatih fisik), Jonathan Jesus Bauman dan Elías Patricio Alderete asal Argentina. Serta Oh In-kyun (Korea Selatan) dan Matías Daniel Malvino Gomez (Uruguay).
‘’Sebelum ini saya khan sempat ikuti latihan Arema satu bulan. Kemudian pulang ke Brasil karena ada urusan keluarga. Juga tim libur panjang latihan. Meski ada di Brasil, nanti saya akan kembali ke Malang. Saya masih mempunyai dan menghormati kontrak di Arema satu musim.’’
‘’Tidak masalah kompetisi masih berhenti selama tiga bulan ini. Nantinya saya mau bekerja lagi untuk Arema. Saya tidak ingin disamakan seperti mereka sebelumnya. Yang mundur dari tim,’’ tegas pemain kelahiran San Miguel, Argentina 30 Juli 1995 tersebut.
Bruno Smith juga akui tak terbebani atau temui masalah, jika harus menunggu jadwal latihan kembali. Sekaligus kelanjutan kompetisi di kampung halamannya, Franca, Sao Paulo, Brasil.
Mantan pemain Sociedade Imperatriz de Desportos (Serie C Brasil 2020) itu, sejak tanggal 1 Desember 2020 lalu, meninggalkan Malang dan mudik ke Brasil. Dia kini merupakan salah satu dari dua pemain asing yang dimiliki Arema. Selain rekan senegaranya, Caio Ruan Lino de Freitas.
Disamping dua pealtih asing lainnya yang juga asal Brasil. Yaitu pelatih kepala Carlos Carvalho de Oliveira dan pelatih kipper Felipe Americo Martins Goncalves.
‘’Ya saya tunggu di Brasil tidak ada masalah. Kalau ada latihan dan kompetisi lagi, saya akan ke Malang lagi. Saya ingin Aremania dan masyarakat Malang tahu, saya tetap Arema. Karena saya suka dan juga harus respek dengan kontrak saya di sini selama satu musim.’’
‘’Target saya belum terwujud di Arema. Saya ingin meraih prestasi bersama tim ini. Saya sudah terlanjur merasa nyaman di Malang dan Indonesia,’’ tutur pemain berpostur 173 cm/66 kg itu.
Bahkan ketika manajemen Arema FC merilis bakal kembali menggelar latihan, pada 4 Januari 2021 lalu, sang pemain menegaskan siap balik ke Malang. ‘’Sampai jumpa 4 Januari nanti pada latihan bersama,’’ kata Bruno ketika itu.
Dan menjadi sebuah janji, jika pemain berusia 28 tahun itu akan berusaha kembali tepat waktu. Padahal biasanya, pemain asing terlambat bergabung dalam sesi latihan pertama.
Selama di Brasil, Bruno Smith memperlihatkan rutinitas latihan lewat akun media sosial. Dia lebih banyak latihan di tempat fitness agar kondisinya tidak turun drastis.
Saat meninggalkan Malang, Bruno sudah berjanji akan kembali pada Januari 2021. Pemain binaan tim Belanda, FC Twente U-21 itu menepis anggapan ingin hengkang dari Arema FC dan membela klub di Brasil atau negara lain.
Apalagi, kompetisi di luar Indonesia masih terus bergulir. Selain itu, banyak pemain asing di Liga 1 yang memilih pergi, karena dari segi finansial juga di negara lain kontrak mereka bisa lebih bagus. (act/rdt)