
CERIA: Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat didampingi Kepala Disnaker-PMPTSP, bersama para pemenang Malang Investment Award 2024 di Auditorium Gedung MCC, Rabu (14/05/2025). (Foto: Iwan Irawan/Malang Post)
MALANG POST – Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengatakan, nilai investasi di Kota Malang dalam dua tahun terakhir, pada 2023 dan 2024, terus menunjukkan trend positif.
Realisasi investasi yang tercatat pada Disnaker-PMPTSP, pada 2023 dari target Rp1,4 triliun, tercapainya Rp2,090 triliun. Demikian halnya pada 2024, dari target Rp 1,44 triliun, pencapaiannya Rp2 triliun lebih.
“Capaian investasi tersebut, menjadikan Kota Malang menempati peringkat kedua di Jawa Timur setelah Kota Surabaya.”
“Naiknya capaian investasi, juga memberikan multieffect bagi pembangunan dan perekonomian di Kota Malang. Antara lain, kita bisa menyerap tenaga kerja dan perputaran ekonomi kian tumbuh berkembang,” ujar Wali Kota Wahyu, Rabu (14/5/2025) malam kemarin.
Ditambah lagi, pendapatan daerah akan lebih meningkat nilainya. Serta iklim investasi kian menunjukkan kondisi aman, nyaman dan menggiurkan bagi calon investor lainnya.
Wahyu juga menyebut, bagi calon investor yang menginvestasikan dananya di Kota Malang, diharapkan bisa memahami dan mengikuti regulasi atau aturan main. Salah satunya dengan membangun komunikasi dan koordinasi yang baik dan harmonis dengan masyarakat.
“Termasuk melewati tahapan-tahapan yang telah ditentukan. Tak kalah pentingnya, harus mengedepankan etika, dalam membangun komunikasi di masyarakat. Agar masyarakat memahami maksud dan tujuan calon investor tersebut berinvestasi,” tambahnya.
Mantan Sekda Kabupaten Malang ini menuturkan, jika calon investor mampu membangun komunikasi dengan baik dan harmonis. Lewat pendekatan dan penjelasan secara kekeluargaan, yang mudah diterima dan dipahami oleh masyarakat. Diyakini investasi yang diinginkan bisa dijalankan dengan baik dan lancar.
“Ketika semuanya dilalui dengan baik dan benar, kita membantu kemudahan perizinannya sampai selesai.”
“Kami berharap dan berdoa, iklim investasi di Kota Malang kian meningkat. Utamanya sebelas sektor yang telah ditetapkan malam ini,” cetusnya.

PRESTASI: Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, saat menyerahkan penghargaan Malang Investment Award 2024, kepada pemenang sektor penyediaan akomodasi dari Bobobox Kantor Pos. (Foto: Iwan Irawan/Malang Post)
Kepala Disnaker-PMPTSP Kota Malang, Arif Tri Sastyawan menambahkan, dari sebelas sektor yang ditetapkan, ada sebelas pengusaha yang mendapatkan penghargaan Investment Award 2024.
Penghargaan didasarkan pada penilaian laporan kegiatan penanaman modalnya (LKPM), yang didapatkan dari pusat. Ke sebelas pengusaha tersebut, kata Arif, memiliki nilai investasi dalam jumlah besar. Sekaligus laporan tribulannya tertib dan teratur.
Mereka yang mendapatkan Investment Award 2024, diantaranya dari sektor penyediaan akomodasi diraih oleh Bobobox Kantor Pos. Sektor Konstruksi, dimenangkan PT Suryautama Kreasinusa. Sektor Perdagangan Besar, diperoleh PT Catur Sentosa Adiprana dan Sektor Perdagangan Retail dimenangkan PT Matahari Departemen Store Matos.
Kemudian, sektor penyediaan makanan dan minuman diraih PT Sari Burger Indonesia (Burger King Araya). Sektor informasi dan komunikasi ada PT Cinemaxx Global Pasifik (Cinemax Matos). Sektor Kesenian, Hiburan dan Rekreasi dimenangkan PT Matahari Graha Fantasi (Time Zone Matos).
Mantan Lurah Dinoyo ini menegaskan, melihat pencapaian investasi pada 2023 dan 2024, diharapkan pada target investasi di 2025 sebesar Rp1,6 triliun, bisa kembali dicapai. Karena pada triwulan pertama saja, sudah nilai investasinya mencapai Rp920 miliar.
“Kami berkeyakinan sekali target Rp1,6 triliun akan kembali melebihi dalam capaiannya.”
“Aktifitasnya perusahaan dalam pelaporan LKPM-nya secara aktif dan tertib teratur, menandakan perusahaan tersebut produktif dan sehat. Sangat kecil kemungkinan melakukan PHK,” tegasnya.
Terpisah, Direktur RS Hermina Tangkubanprahu Malang, dr. Agnes Widayu Estiningsih, MMRS yang berhasil memenangi sektor kesehatan di Malang dalam Investment Award 2024, berkomitmen untuk terus membantu pelayanan kesehatan warga Malang Raya.
Pihaknya terus berupaya meningkatkan pelayanannya. Terutama lagi rencana yang sudah diagendakan. Yakni dengan menambah gedungnya dua tingkat lagi.
“Kami akan berinvestasi sekitar Rp4 miliar, untuk membangun gedung di lantai 7 dan 8 dari bangunan RS yang sudah ada sekarang.”
“Kami ingin memberikan pelayanan kesehatan sebaik dan semaksimal mungkin. Untuk mengimplementasikan visi misi Wali Kota Malang, yakni Ngalam Tahes,” pungkasnya. (Iwan Irawan/Ra Indrata)