Malang – Mendorong pertumbuhan UMKM adalah komitmen Pemkot Malang. Ini senantiasa dilakukan di Kota Malang. Upaya terbaru adalah melakukan kemitraan dengan PMA dan PMDN.
Walikota Malang, Sutiaji didampingi Sekretaris Daerah Kota Malang, Wasto. Melakukan Penandatanganan Kerja Sama Kemitraan Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Agenda dilaksanakan di Ngalam Command Center, Balaikota Malang, Senin (18/1) pagi. Penandatanganan melalui video conference ini, disaksikan langsung Presiden RI, Joko Widodo.
Komitmen kerja sama tersebut, ditandatangani oleh 29 PMA dan 27 PMDN dengan 196 UMKM se-Indonesia.
Sutiaji selama ini, berupaya mendongkrak pertumbuhan UMKM dan Pasar Rakyat. Bahkan sudah mengarah ke digitalisasi.
“Lebih dari seribu UMKM. Mereka sudah masuk market place. Artinya, sudah masuk pasar global,” paparnya.
Kedepan, UMKM yang telah masuk di market place, harus bisa memenuhi standar. Agar dapat menyediakan jasanya melalui aplikasi yang disediakan oleh LPSE. Sehingga proses transaksi dapat berjalan secara terbuka.
Pemkot Malang juga memberikan solusi inklusi keuangan. Dan, literasi untuk para pelaku UMKM. Salah satunya melalui gerakan OJIR.
“Ada yang namanya OJIR. Ojok percoyo karo retenir. Pembiayaan ini, tidak berbunga dan mengedukasi pada masyarakat dari nol,” ujar Pak Aji.
Presiden Joko Widodo dalam sambutannya berpesan: Agar pengusaha dengan UMKM bisa saling berkolaborasi. “Harus ada pola relasi yang saling menguntungkan. Antara pengusaha besar dengan UMKM. Kerja sama kemitraan antara PMA/PMDN dengan UMKM menjadi sangat penting. Untuk memajukan pertumbuhan ekonomi,” pesannya. (jof/jan)