
MALANG POST – Sama-sama tak ingin kehilangan poin di laga ke dua babak 64 besar Liga 4 putaran nasional, antara Persikoba Kota Batu melawan Asiop berlangsung sengit. Sejak peluit pertama dibunyikan, kedua tim mencoba mengambil kendali permain.
Sayang, baru 3 menit pertandingan berjalan pemain belakang andalan Persikoba, Fauzi harus mandi lebih cepat. Setelah diusir wasit Heru Sulistyo asal Semarang karena dianggap melakukan pelanggaran keras kepada pemain Asiop ketika hendak melakukan serangan balik.
Unggul jumlah pemain, anak asuh Apridiawan (pelatih Asiop) berhasil menguasai jalannya pertandingan yang berlangsung di Stadion Brantas Kota Batu itu. Hasilnya sejumlah peluang emas berhasil diciptakan tim asal Jakarta ini.
Puncaknya di menit ke 33 pemain depan Asiop, Mahesa Putra berhasil membuka keunggulan menjadi 1-0. Asik menguasai permain, pemain belakang Asiop sempat lengah. Hasilnya el capitano Lutfan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di menit 38. Skor sama kuat menutup jalanya pertandingan babak pertama.
Usai turun minum, Asiop kembali mengambil kendali permainan. Hasilnya Mahase Putra berhasil menciptakan brace. Usai gol kedua tersebut, anak asuh Arif Suyono mencoba meningkatkan intensitas serangan, sejumlah peluang berhasil diciptakan. Namun hingga peluit panjang dibunyikan skor 2-1 untuk kemenangan Asiop tak berubah.
“Untuk evaluasi pertandingan, saya ucapkan terimakasih kepada seluruh pemain yang telah bekerja keras. Apalagi sejak menit ke tiga kami sudah harus bermain dengan 10 pemain,” tutur Arif Suyono.

TUMBANG: Persikoba Kota Batu harus rela kehilangan poin di pertandingan ke dua babak 64 besar Liga 4 putaran nasional, setelah di kandaskan Asiop. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Di pertandingan ini, dia melihat sebenarnya kedua tim bermain apik. Namun sayang harus tercederai masalah klasik (kepemimpinan wasit.red) yang tidak fair play.
“Masalah klasik muncul lagi di pertandingan ini. Padahal program Pak Erick (Ketua PSSI.red) sudah bagus. Setiap pengambilan lisensi mereka selalu didoktrin untuk fair play. Kami berharap masalah klasik seperti ini kedepannya tidak ada lagi,” harap Keceng sapaan akrabnya.
Meski harus kehilangan poin di pertandingan ke dua ini. Skuad Laskar Elang Putih tetap optimistis bisa lolos ke babak 32 besar Liga 4 Nasional.
“Untuk peluang lolos kami masih punya peluang besar. Kami punya 3 poin dan sekarang masih berada di posisi runner-up, unggul head to head atas KMP Bumara,” tuturnya.
Di pertandingan pamungkas melawan Kartanegara FC yang akan berlangsung pada Sabtu (26/4/2025) mendatang, skuad Laskar Elang Putih menargetkan kemenangan.
“Minimal kami harus dapat poin. InsyaAllah bisa menang dan lolos ke babak selanjutnya,” imbuhnya.
Dari hasil keseluruhan pertandingan grup K kali ini. Asiop berhasil menggeser posisi Persikoba di puncak klasemen dengan total koleksi 4 poin. Di posisi ke dua ditempati Persikoba Kota Batu dengan koleksi 3 poin.
Koleksi poin Persikoba sama dengan KMP Bumara yang berhasil meraih kemenangan atas Kartanegara dengan skor 3-1. Persikoba berada di posisi ke dua karena unggul head to head. Sementara di posisi juru kunci, ditempati Kartanegara yang baru mengoleksi 1 poin. (Ananto Wibowo)