
PERDANA: Inilah tangkapan layar dari suasana latihan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, pada Kamis (27/3/2025). Latihan dipimpin langsung Ze Gomes. (Foto: Instagram Arema FC)
MALANG POST – Setelah menunggu sekian lama, akhirnya skuadra Singo Edan benar-benar bisa kembali ke Stadion Kanjuruhan. Arema FC mengawali penggunaan stadion yang baru direnovasi senilai Rp357 miliar itu, dengan menggelar latihan rutin, Kamis (27/3/2025) sore.
Terakhir Arema FC ‘menginjakkan’ kaki di stadion milik Pemkab Malang, saat terjadi Tragedi Kanjuruhan, pada 1 Oktober 2022. Atau sekitar 2,7 tahun lalu.
Dalam kurun waktu tersebut, Arema FC harus menjadi tim musafir. Selalu berpindah-pindah homebase. Mulai dari Stadion PTIK di Jakarta, Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Sampai ke Stadion Gelora Soepriadi, di Kota Blitar.
Hanya saja, saat latihan terakhir di bulan Ramadan tersebut, masih berlangsung tertutup. Termasuk untuk media, juga belum diperbolehkan memasuki kawasan Stadion Kanjuruhan. Meski beberapa jam sebelum latihan, manajemen Arema FC membuka sesi latihan hanya untuk awak media.
“Kami sudah melakukan pertemuan awal dengan manajemen Arema FC. Stadion Kanjuruhan sudah bisa dimanfaatkan. Kamis (27/3/2025) sudah digunakan untuk latihan. Tapi sifatnya tertutup,” ungkap Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang, M. Hidayat, kepada wartawan.
Terlihat pada unggahan Instagram Arema FC, latihan dipimpin langsung pelatih Ze Gomes. Diikuti seluruh pemain, kecuali dua pemain asing yang masih izin pulang kampung.
Johan Ahmat Alfarizie dan kawan-kawan, terlihat sangat menikmati latihan di stadion yang sudah berstandar FIFA tersebut.
Dalam unggahan story pada akun Instagram beberapa pemain, terlihat antusiasme yang tinggi pada penggawa Singo Edan.
Pemain-pemain itu juga mengunggah ulang pengumuman dari akun Instagram official Arema FC, yang menyebut sudah kembali ke Kanjuruhan.
Apalagi dengan sudah digelarnya latihan di Stadion Kanjuruhan, tanda-tanda Arema FC bakal kembali menjamu kontestan Liga 1 musim 2024/2025, semakin mendekati kenyataan.
Dalam tujuh pertandingan tersisa di putaran kedua, Arema FC akan menjadi tuan rumah untuk empat pertandingan.
Yakni menjamu Madura United (13/4/2025), Persebaya (28/4/2025), Persik (11/5/2025) dan terakhir menjamu Semen Padang pada 24 Mei 2025.
Manajer Bisnis Arema FC, Munif Bagaskara Wakid yang kemarin juga terlihat hadir dalam sesi latihan di Stadion Kanjuruhan mengakui, manajemen berupaya menggunakan stadion berkapasitas 21 ribu tempat duduk itu, untuk kembali menjadi homebase di sisa laga putaran kedua.
“Setelah Idul Fitri, akan ada risk assesment. In Sya Allah melawan Madura United bisa bermain di Stadion Kanjuruhan,” kata Munif.
Risk assesment sendiri, akan dilakukan oleh pihak Kepolisian, karena Stadion Kanjuruhan sangat disorot terkait hal tersebut. Mengingat stadion ini direnovasi karena tragedi yang menyebabkan 135 orang meninggal dunia. Jadi, unsur keselamatan menjadi prioritas utama.
Itulah sebabnya, Pemkab Malang masih harus melengkapi beberapa fasilitas yang kurang. Bahkan sudah disiapkan dana Rp3-4 miliar dari APBD, untuk biaya pemeliharaan dan interior stadion.
Sebelum renovasi, Arema FC sempat mengusulkan untuk menjadi pengelola penuh stadion, namun setelah penyerahan stadion dari pemerintah pusat ke Pemkab Malang, Arema FC hanya akan berperan sebagai penyewa.
Namun keinginan manajemen Arema FC untuk bisa mengelola Stadion Kanjuruhan, masih butuh waktu cukup panjang. Untuk sementara waktu, penggunaan stadion masih bersifat menyewa untuk momen-momen tertentu.
Menurut Kadispora, biaya sewa stadion bervariasi. Tergantung jenis kegiatan dan waktu. Untuk latihan, tarifnya berkisar antara Rp3-6 juta. Sedangkan untuk pertandingan, antara Rp60-70 juta. Harga akan berbeda jika laga berlangsung malam hari. Akan lebih tinggi karena ada tambahan biaya penerangan.
Stadion Kanjuruhan, yang direnovasi sejak akhir 2023 oleh PT Waskita Karya dan Brantas Abipraya, menelan anggaran sekitar Rp 357,8 miliar.
Stadion yang diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan olahraga di Kabupaten Malang itu, diresmikan penggunaannya oleh Presiden Prabowo Subianto, pada Senin (17/3/2025) lalu. Bersamaan dengan 16 stadion lainnya, yang juga baru direnovasi oleh pemerintah pusat. (*/Ra Indrata)