
MALANG POST – Kota Batu menjadi daerah pertama di Jatim yang menggelar serah terima jabatan (Sertijab) bupati/wali kota. Hal tersebut diungkapkan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa usai sertijab Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu, Minggu (2/3/2025) pagi.
Menurut Gubernur Khofifah, sertijab yang berlangsung di Graha Pancasila Balai Kota Among Tani itu sangat luar biasa. Sebab para kepala daerah baru pulang dari retreat di Akmil Magelang pada Jumat (28/2/2025) lalu, namun Kota Batu sudah siap untuk melakukan sertijab.
“Maka pagi ini, merupakan sertijab pertama bupati/wali kota di Jatim,” tuturnya.
Dalam menjalankan roda pemerintahan, dia menyampaikan, jika di tingkat nasional visi misi terangkum dalam Asta Cita yang digagas oleh Presiden RI Prabowo dan Wapres RI Gibran.
Program tersebut haruslah memiliki keterkaitan dan keterikatan dengan seluruh program kerja yang ada di lemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota. Dimana di tingkat provinsi terangkum dalam Nawa Bhakti Satya dan di Kota Batu terangkum dalam Nawa Bhakti.
“Harus ada keberiringan antara Nawa Bhakti dengan Asta Cita. Pak Wali Kota dan jajaran Forkopimda, semua harus In-Line dengan program nasional dan program yang ada di daerah,” tuturnya.
Gubernur Khofifah menekankan pentingnya sinkronisasi antara program Asta Cita dengan Nawa Bhakti. Menurutnya, penyelarasan ini akan mempercepat realisasi program pembangunan, terutama dalam peningkatan SDM, pendidikan, kesehatan, serta pengentasan kemiskinan dan pengangguran.
“Kita harus menyusun RPJMD yang selaras dengan kebijakan nasional agar program pembangunan dapat berjalan dengan efektif. Dengan sinkronisasi Nawa Bhakti dan Asta Cita, kita bisa mengidentifikasi program prioritas yang harus segera dilaksanakan,” paparnya.

TANDA PANGKAT: Purna Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai saat memberikan cenderamata berupa tanda pangkat kepada Wali Kota Batu, Nurochman. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah juga menyampaikan apresiasinya, berkat sinergitas yang dilakukan oleh Purna Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai bersama seluruh stakeholder dan Forkopimda, Kota Batu berhasil menjadi kota dengan tingkat kemiskinan dan pengangguran terbuka terendah se-Jawa Timur.
Begitu juga Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Batu yang turut naik di tahun 2024. “Kita patut bersyukur, berkat sinergitas Purna Pj Wali Kota Batu dengan seluruh stakeholders di Kota Batu, data 2024 Kota Batu diantara 38 kabupaten/kota di Jatim adalah kota dengan kemiskinan terendah,” imbuhnya.
Menurutnya, hal tersebut sesuai dengan program nasional, dimana setiap pertumbuhan ekonomi akan diikuti oleh pemerataan kesejahteraan dan akan berdampak pada penurunan kemiskinan.
Wali Kota Batu, Nurochman menegaskan, komitmennya untuk menjalankan visi misi ‘mBatu SAE’ yang berorientasi pada kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kota Batu. Menurutnya, amanah yang diberikan oleh masyarakat Kota Batu merupakan tanggung jawab besar yang harus dijalankan dengan penuh integritas.
Cak Nur, sapaan akrab Nurochman menjabarkan visi mBatu SAE yang merupakan akronim dari Madani, Berkelanjutan, Agrokreatif, Terpadu, Unggul, Sinergi, Akomodatif dan Ekologis yang dilandasi oleh sembilan Nawa Bhakti utama.
“Tentunya, dalam menjalankan visi dan misi kami, tak lepas dari peran serta seluruh elemen masyarakat Kota Batu. Bismillah kita bersama membangun Kota Batu menjadi lebih SAE,” ujar Cak Nur.
Cak Nur turut menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Purna Pj Wali Kota Batu, karena telah membersamai Kota Batu dalam masa transisi kepemimpinan yang penuh dinamika. Menurutnya, butuh keberanian dan tekad besar dalam menjaga kondusifitas dan kerukunan masyarakat dalam masa tersebut.
“Dua tahun Bapak Aries memimpin Kota Batu terus bersinergi bersama Forkopimda dalam menjaga kondusifitas Kota Batu ditengah masa transisi kepemimpinan di Kota Batu, mulai dari Pilpres hingga Pilkada 2024. Ini membutuhkan keberanian dan tekad yang besar dalam menjadi Director Kota Batu,” tutupnya. (Ananto Wibowo)