![](https://malang-post.com/wp-content/uploads/2025/02/0a479ab1-d16f-45ba-8423-d1142fb9945c-1024x768.jpeg)
MALANG POST – Semeru Team Universitas Negeri Malang (UM) mencatatkan sejarah baru dengan menjuarai kategori Prototype Internal Combustion Engine (ICE) di ajang Shell Eco-Marathon Asia Pacific and Middle East (SEM APME) 2025.
Kompetisi yang berlangsung di Doha, Qatar ini berhasil mengukuhkan UM sebagai salah satu pelopor inovasi kendaraan hemat energi di tingkat internasional.
“Kemenangan ini merupakan buah dari kerja keras dan dedikasi seluruh tim selama lebih dari satu tahun. Ini adalah mimpi besar yang akhirnya terwujud,” ujar Dosen Pembimbing Semeru Team, Avita Ayu Permanasari, S.T., M.T. dalam wawancaranya bersama Humas UM.
Persiapan untuk SEM APME 2025 telah dimulai sejak Januari 2024. Dengan strategi matang, tim memanfaatkan kendaraan dari ajang sebelumnya, SEM 2024, sebagai dasar pengembangan.
Selain itu, mereka berpartisipasi dalam Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2024 sebagai ajang simulasi. Keberhasilan di KMHE 2024 semakin memperkuat keyakinan tim untuk bersaing di Qatar.
Semeru Team mengusung sejumlah inovasi teknis untuk meningkatkan efisiensi kendaraan, seperti material bodi ultra-ringan berbahan carbon fiber, rangka aluminium yang rigid, sistem telemetri berbasis data real-time, ban dengan rolling resistance rendah, dan optimasi mesin berbahan bakar ethanol.
Total bobot kendaraan yang hanya 43 kg menjadikannya salah satu kendaraan paling efisien di kategorinya, dengan capaian luar biasa 1.083 km/l.
Dalam perjalanan menuju kemenangan, Semeru Team menghadapi tantangan besar, termasuk jadwal kompetisi yang padat. Selain SEM APME 2025, mereka juga mengikuti KMHE 2024 dan PLN ICE 2024.
Untuk mengatasi hal ini, tim menerapkan perencanaan yang terstruktur dan pembagian tugas yang jelas, sehingga proses manufaktur dan riset dapat berjalan efisien.
![](https://malang-post.com/wp-content/uploads/2025/02/97a33321-5e0d-498c-a5d5-6656b403ded8-1024x768.jpeg)
Dengan capaian prestasi Semeru Team UM ini, Rektor UM, Prof. Dr. Hariyono, M.Pd sangat mengapresiasi dan bersyukur.
“Keberhasilan Semeru Team patut kita syukuri. Proses pembelajaran di UM, khususnya di FT dan FV yang memadukan kerangka teoretis dan praktek berhasil mengembangkan potensi mahasiswa untuk mengembangkan inovasi yang relevan dengan bidang yang ditekuni.”
“Salah satunya dalam pengembangan kendaraan hemat energi sehingga selain berhasil berpartisipasi serta berprestasi di kancah nasional juga berhasil di level global,” ujar Prof. Hariyono.
Beliau juga berharap keberhasilan Semeru Team dikancah kompetisi internasional ini bisa menjadi salah satu unsur positif keluarga besar UM dalam mengembangkan inovasi sekaligus mengukir prestasi yang bermanfaat bagi peningkatan IPTEKS sekaligus peradaban bangsa.
Keberhasilan Semeru Team sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada poin 12 (Responsible Consumption and Production) dan 13 (Climate Action).
Penggunaan ethanol sebagai bahan bakar utama menjadi bukti komitmen tim terhadap inovasi berkelanjutan dan pengurangan emisi karbon.
Dengan pencapaian ini, Semeru Team tidak hanya mengharumkan nama Universitas Negeri Malang, tetapi juga membawa Indonesia ke panggung internasional sebagai pelopor teknologi ramah lingkungan.
Kompetisi yang diikuti oleh 52 negara dengan lebih dari 5.000 peserta ini menjadi bukti bahwa inovasi dan kerja keras mampu membawa perubahan besar. (*/M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)Semeru Team UM Juara di Ajang Shell Eco-Marathon Asia Pacific and Middle East 2025.
Malang Post –
Semeru Team Universitas Negeri Malang (UM) mencatatkan sejarah baru dengan menjuarai kategori Prototype Internal Combustion Engine (ICE) di ajang Shell Eco-Marathon Asia Pacific and Middle East (SEM APME) 2025.
Kompetisi yang berlangsung di Doha, Qatar ini berhasil mengukuhkan UM sebagai salah satu pelopor inovasi kendaraan hemat energi di tingkat internasional.
“Kemenangan ini merupakan buah dari kerja keras dan dedikasi seluruh tim selama lebih dari satu tahun. Ini adalah mimpi besar yang akhirnya terwujud,” ujar Dosen Pembimbing Semeru Team, Avita Ayu Permanasari, S.T., M.T. dalam wawancaranya bersama Humas UM.
Persiapan untuk SEM APME 2025 telah dimulai sejak Januari 2024. Dengan strategi matang, tim memanfaatkan kendaraan dari ajang sebelumnya, SEM 2024, sebagai dasar pengembangan.
Selain itu, mereka berpartisipasi dalam Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2024 sebagai ajang simulasi. Keberhasilan di KMHE 2024 semakin memperkuat keyakinan tim untuk bersaing di Qatar.
Semeru Team mengusung sejumlah inovasi teknis untuk meningkatkan efisiensi kendaraan, seperti material bodi ultra-ringan berbahan carbon fiber, rangka aluminium yang rigid, sistem telemetri berbasis data real-time, ban dengan rolling resistance rendah, dan optimasi mesin berbahan bakar ethanol.
Total bobot kendaraan yang hanya 43 kg menjadikannya salah satu kendaraan paling efisien di kategorinya, dengan capaian luar biasa 1.083 km/l.
Dalam perjalanan menuju kemenangan, Semeru Team menghadapi tantangan besar, termasuk jadwal kompetisi yang padat. Selain SEM APME 2025, mereka juga mengikuti KMHE 2024 dan PLN ICE 2024.
Untuk mengatasi hal ini, tim menerapkan perencanaan yang terstruktur dan pembagian tugas yang jelas, sehingga proses manufaktur dan riset dapat berjalan efisien.
Dengan capaian prestasi Semeru Team UM ini, Rektor UM, Prof. Dr. Hariyono, M.Pd sangat mengapresiasi dan bersyukur.
“Keberhasilan Semeru Team patut kita syukuri. Proses pembelajaran di UM, khususnya di FT dan FV yang memadukan kerangka teoretis dan praktek berhasil mengembangkan potensi mahasiswa untuk mengembangkan inovasi yang relevan dengan bidang yang ditekuni.”
“Salah satunya dalam pengembangan kendaraan hemat energi sehingga selain berhasil berpartisipasi serta berprestasi di kancah nasional juga berhasil di level global,” ujar Prof. Hariyono.
Beliau juga berharap keberhasilan Semeru Team dikancah kompetisi internasional ini bisa menjadi salah satu unsur positif keluarga besar UM dalam mengembangkan inovasi sekaligus mengukir prestasi yang bermanfaat bagi peningkatan IPTEKS sekaligus peradaban bangsa.
Keberhasilan Semeru Team sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada poin 12 (Responsible Consumption and Production) dan 13 (Climate Action).
Penggunaan ethanol sebagai bahan bakar utama menjadi bukti komitmen tim terhadap inovasi berkelanjutan dan pengurangan emisi karbon.
Dengan pencapaian ini, Semeru Team tidak hanya mengharumkan nama Universitas Negeri Malang, tetapi juga membawa Indonesia ke panggung internasional sebagai pelopor teknologi ramah lingkungan.
Kompetisi yang diikuti oleh 52 negara dengan lebih dari 5.000 peserta ini menjadi bukti bahwa inovasi dan kerja keras mampu membawa perubahan besar. (*/M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)