![](https://malang-post.com/wp-content/uploads/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-06-at-16.32.11_3116d0a5.jpg)
Kepala Disperkim Kota Batu, Bangun Yulianto. (Foto: Istimewa)
MALANG POST – Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Disperkim) Kota Batu memprioritaskan pembangunan instalasi pengolahan lumpur tinja (IPLT) pada Tahun 2025. Pembangunan diprioritaskan di Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu.
Kepala Disperkim Kota Batu, Bangun Yulianto menyatakan, tahap pembangunan IPLT sudah masuk dalam tahap perencanaan. Sebelumnya pihaknya telah melakukan mitigasi.
“Mitigasi sudah kami lakukan dua tiga tahun ini bersama tim dari Brawijaya. Hasilnya bangunan IPLT di Tlekung sudah banyak yang rusak,” ungkap Bangun, Kamis (6/2/2025).
Menurut Bangun, salah satu yang menjadi fokus dalam pembangunan tersebut adalah kondisi lahan yang sering ambles dan bergerak, sehingga perlu dilakukan penguatan lereng.
“Untuk 2025 ini kami sudah anggarkan Rp7 miliar. Ini untuk penguatan lereng sekaligus pengganti tulang endapan lumpur tinja, supaya nanti segera bisa difungsikan,” tuturnya.
Bangun menjelaskan, selain pengerjaan pembangunan IPLT baru, ada pula yang sifatnya pembenahan. “Yang kami bangun ini sebenarnya bukan luasannya saja, tetapi dari panjang sekitar 10 meter kami beri kekuatan lereng. Kalau ukurannya sekitar 10 meter dengan ketinggian 15 meter,” jelasnya.
Lebih lanjut, untuk teknik pengerjaan, diupayakan bersamaan dari kekuatan lereng lalu pemadatan. Kemudian dibangun tulang endapan yang baru agar bisa digunakan dengan pelayanan optimal, sehingga bisa menambah pendapatan asli daerah (PAD).
“Selama ini yang menggunakan septictank kami layani di kantor pemerintahan dan badan sosial. Sudah sistematis limbah dari hasil pengeringan digunakan untuk pupuk. Disini kami lebih ke pelayanan juga penyedotan secara berkala dan pelaksanaan pengerjaan ini segera kita lakukan tender secepatnya,” paparnya.
Sebagai informasi, IPLT merupakan sebuah fasilitas yang dirancang khusus untuk menangani dan mengolah lumpur tinja yang berasal dari berbagai sumber, seperti tangki septik, kakus dan sumber lainnya.
Tujuan utama dari IPLT adalah untuk mengubah lumpur tinja yang berbahaya menjadi bahan yang lebih aman bagi lingkungan dan kesehatan manusia.
Terdapat sejumlah manfaat dari keberadaan IPLT, diantaranya IPLT membantu mencegah pencemaran air dan tanah oleh limbah tinja yang tidak diolah. Dengan mengolah lumpur tinja dengan benar, IPLT mengurangi risiko penyebaran penyakit yang disebabkan oleh bakteri patogen.
Kemudian, lumpur yang telah diolah dapat dimanfaatkan kembali sebagai pupuk atau bahan penutup lahan, mengurangi kebutuhan akan sumber daya alam lainnya.
Karena itu, keberdayaan IPLT menjadi penting dalam menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat. Dengan melalui proses pengolahan yang komprehensif, IPLT mengubah limbah tinja menjadi bahan yang lebih aman dan bermanfaat. (Ananto Wibowo)