MALANG POST – Kabupaten Malang sampai saat ini, sudah memiliki 376 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Tersisa dua desa, yang sekarang sudah dalam proses pembentukan BUMDes. Yaitu Desa Petungsewu dan Desa Sidorahayu Kecamatan Wagir.
Dari 376 BUMDes yang ada, 130 diantaranya sudah berbadan hukum. Sementara 211 BUMDes sedang dalam proses pengurusan badan hukum.
“Pemerintah Kabupaten Malang, tentu akan terus berupaya untuk mendorong agar seluruh desa di Kabupaten Malang, memiliki BUMDes yang berbadan hukum.”
“Hal ini sangat penting untuk kita upayakan bersama. Karena dengan status badan hukum maka BUMDes menjadi lebih fleksibel dalam mengelola aktivitas usahanya, dan lebih mudah mendapatkan akses permodalan,” kata Bupati Malang, saat membuka acara optimalisasi digital BUMDes, di Pendopo Agung Kabupaten Malang.
Acara Optimalisasi Digital BUMDes, Mewujudkan Malang Makmur itu sendiri, adalah wujud komitmen sekaligus sinergi antara Pemerintah Kabupaten Malang (Pemkab) dan juga Bank Jatim. Selain sebagai salah satu katalis pembangunan, yang perannya begitu penting dalam menggerakkan roda perekonomian.
Hadir pada kesempatan yang sama, Pimpinan Bank Jatim Pusat dan Malang Raya, Perwakilan Bank Indonesia Malang, Perwakilan OJK Malang, Jajaran Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Malang, Kepala Desa, Ketua dan Pengurus BUMDes se-Kabupaten Malang.
Terkait optimalisasi digital BUMDes, Bupati Malang berharap nantinya dapat diimbangi pula dengan pengembangan profesionalitas BUMDes. Baik dari sisi SDM maupun sistem tata kelolanya.
Abah Sanusi -panggilan akrab Bupati Malang- juga menitipkan pesan kepada pengelola BUMDes, agar terus berinovasi mengembangkan bisnis maupun kegiatan usahanya.
“Perkuat pula strategi promosi dengan memanfaatkan platform digital yang ada. Terus jalin kolaborasi dengan BUMDes lainnya yang ada di wilayah Kabupaten Malang sehingga terbentuk iklim bisnis yang sehat dan produktif,” katanya.
Di pertengahan acara, Bupati Malang didampingi Pimpinan Bank Jatim, menyerahkan penghargaan kepada Agen Jatim BUMDes dengan transaksi terbanyak. Yakni BUMDes Mekar Sari Desa Codo Kecamatam Wajak, BUMDes Sumber Sejahtera Desa Pujon Kidul Kecamatan Pujon serta BUMDes Panguripan Langgeng Kecamatan Turen. Masing-masing BUMDes mendapatkan reward berupa alat pendukung transaksi.
Pemerintah Kabupaten Malang, kedepannya akan terus berupaya memberikan dukungan. Baik melalui pelatihan, pembekalan maupun pendampingan kepada BUMDes di Kabupaten Malang.
Tantangan untuk menjadikan BUMDes sebagai kekuatan ekonomi baru di tingkat desa akan semakin berat dan kompleks.
“Saya sangat berharap, mudah-mudahan semangat seluruh BUMDes di Kabupaten Malang akan semakin terpacu. Sehingga mampu menumbuh-kembangkan perekonomian rakyat dan membuka kesempatan berusaha yang lebih luas. Demi terwujudnya peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat menuju Malang Makmur,” pungkas Abah Sanusi. (*/prokopim/ra indrata)