MALANG POST – Kompetisi Liga 1 musim 2024/2025, sudah berjalan di pekan ke-11. Arema FC yang sudah melakoni 11 laga tersebut, empat diantaranya berlangsung di Stadion Gelora Soepriadi, di Kota Blitar.
Hasil yang dicapai tidak terlalu memuaskan. Karena hanya meraih empat poin. Dari hasil sekali menang, sekali seri dan dua kali kalah.
Tidak hanya hasil, untuk urusan jumlah penonton yang hadir langsung di stadion, juga kurang memuaskan. Padahal di musim kompetisi ini, sudah tidak ada lagi sanksi atau batasan penonton, yang bisa hadir di stadion.
Total dari empat home, hanya 4.313 penonton yang hadir. Padahal kapasitas Stadion Soepriadi mencapai 10 ribu tempat duduk. Meski hanya sekitar 3.000 tiket yang boleh dijual dalam setiap pertandingan.
Saat lawan Dewa United, ditonton 831 orang. Lawan Borneo FC ada 839 penonton. Lalu menjamu Malut United hanya disaksikan 269 orang. Hanya saat menjamu Persija, tiket nyaris terjual habis. Karena dihadiri 2.374 penonton.
Tak heran jika menghadapi laga pekan ke-12, pada Selasa (3/12/2024) besok, manajemen Singo Edan berharap kembali mendapatkan dukungan Aremania.
Apalagi, kehadiran suporter, juga sangat dibutuhkan oleh tim asuhan Joel Cornelli. Karena suporter bakal menjadi pemain ke-12.
Bahkan sang pelatih sempat menyampaikan, timnya ingin kehadiran suporter lebih banyak lagi dibandingkan laga-laga sebelumnya.
Setelah nyaris selalu dapat poin ketika away, dengan empat kemenangan, dua imbang dan sekali kalah, Arema FC ingin membuktikan, mereka juga kuat saat bertanding di kandang sendiri.
Sepanjang Desember nanti, setidaknya ada tiga laga home yang mesti dijalani oleh Dedik Setiawan dan kawan-kawan.
“Kami tetap berharap dukungan Aremania di Stadion Soepriadi, pada pertandingan apapun. Terlebih di bulan Desember ini jadwalnya sangat padat,” kata General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi.
Bukan hanya padat, katanya, di laga-laga yang bakal dilakoni Arema FC dipastikan kehilangan sejumlah pilar. Baik mereka yang tergabung dalam Timnas Piala AFF, cedera, sedang menjalani kursus lisensi hingga akumulasi kartu.
“Dengan kondisi kehilangan beberapa pemain ini, tim sangat butuh dukungan pemain ke-12, untuk memotivasi pemain-pemain, yang mungkin beberapa ada yang baru merasakan pertandingan di Liga 1 musim ini,” paparnya.
Meski demikian, Inal -sapaan akrab Yusrinal Fitriandi- bisa memahami kehadiran Aremania belum pada angka yang diharapkan. Salah satu faktornya, karena jarak stadion yang jauh. Sekalipun manajemen sudah berupaya untuk kembali ke Jawa Timur, setelah dua musim sebelumnya memilih home di luar seperti di Bali dan Jakarta.
Selain itu, manajemen klub juga berusaha mendengarkan harapan Aremania. Menurutnya, Arema FC selalu berusaha memberikan evaluasi terbaik dari semua pertandingan. Bahkan, dari yang terjadi selama tiga tahun terakhir.
Yakni mulai dari sistem kepanpelan sampai dengan prestasi tim. Lalu dalam perjalanannya, berusaha memberikan kemudahan hingga potongan khusus tiket. Sekalipun tetap memperhatikan aspek kenyamanan dan keamanan suporter.
“Sekarang kami juga terus menjalin komunikasi dengan presidium Aremania, untuk memudahkan dalam hal ticketing.”
“Apapun itu, kami sangat berharap dengan support Aremania. Dukungan kalian, Aremania, adalah semangat kami. Salam Satu Jiwa, Arema,” tegas dia. (*/Ra Indrata)